Turunnya Angka Stunting Di Indonesia

Senin, 10 Januari 2022 - 11:20:54


Nurlaeli Putri
Nurlaeli Putri /

Tumbuh kembang seorang anak tidak hanya ditandai dengan berat badan saja, akan tetapi juga tinggi badan.

Stunting merupakan gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi dalam jangka panjang.

Kekurangan nutrisi dalam jangka panjang yang dimaksud adalah kurangnya nutrisi atau gizi sejak dalam kandungan.

Beberapa faktor penyebab stunting adalah makanan saat ibu hamil, pola asuh yang kurang baik, rendahnya pengetahuan tentang bahaya stunting tentunya, rendahnya akses terhadap makanan bergizi, jarak kelahiran yang pendek dan rendahnya akses kesehatan.

Stunting ditandai dengan tubuh anak yang kerdil atau tinggi badan yang tidak sesuai dengan tumbuh kembang sesuai umurnya.

Selain menyebabkan permasalahan pada fisik anak, stunting juga mempengaruhi perkembangan kognitif otak anak.

Biasanya anak akan sulit dalam belajar. Dan daya tahan tubuh anak pengidap stunting akan lebih lemah..

Angka pengidap stunting di Indonesia masih menjadi masalah yang serius dan akan terus di pantau angka penurunannya.

Dikutip dari Sehat Negeriku berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 angka stunting di Indonesia turun menjadi 24,4%. Jumlah penurunan tersebut sebanyak 1,6% dari tahun 2019 yang sebelumnya sebanyak 27,7%.

Penurunan angka stunting tidak luput dari upaya pencegahanyang terus diberikan kepada masyarakat.Dikutip dari Pusat Data & Informasi dengan cara pengupayaan kepada ibu hamil dan bersalin berupajaminan mutu Ante Natal Care (ANC) terpadu, meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan, memberikan asupan tinggi kalori, mikronutrien dan protein dan lain sebagainya.

Terus memeberikan sosialisasi bahaya stunting terhadap remaja dan dewasa muda serta memberikan pengarahan hidup sehat, gizi seimbang dan kesehatan reproduksi.

Selain itu juga memantau perkembangan balita, menyelenggarakan kegiatan pemberian makanan tambahan serta memberikan pelayanan kesehatan. (**)

 

 

Penulis : Nurlaeli Putri Mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan
Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan