Komisi ll DPRD Provinsi Jambi Turun ke Lokasi Rawan Banjir di Kecamatan Air Hitam

Rabu, 19 Januari 2022 - 17:11:43


Komisi II DPRD Provinsi Jambi saat ke lokasi PT.Bahana  Karya Semesta mengecek  menjadi penyebabkan  banjirnya ratusan hektar sawah dan kebun masyarakat di Kecamatan Air Hitam, Sarolagun.
Komisi II DPRD Provinsi Jambi saat ke lokasi PT.Bahana Karya Semesta mengecek menjadi penyebabkan banjirnya ratusan hektar sawah dan kebun masyarakat di Kecamatan Air Hitam, Sarolagun. /

RADARJAMBI.CO.ID–Minindak lanjut laporan Masyarakat bahwa tanggul PT.Bahana Karya Semesta diduga menjadi penyebabkan banjirnya ratusan hektar sawah dan kebun masyarakat di Kecamatan Air Hitam, Sarolagun. 

Komisi ll DPRD Provinsi Jambi, Rabu, (19/012022) turun langsung bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, Dinas PMPTSP, Camat dan Masyarakat dengan menggunakan transportasi sungai (ketek) menuju ke lokasi tersebut. 

Ketua Komisi ll DPRD Provinsi Jambi, Izhar Majid mengatakan kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari pengaduan masyarakat setempat yang disampaikan ke pihaknya.

“Kita menindak lanjuti aduan masyarakat yang disampaikan ke kita,” kata Izhar.

Sementara itu, Anggota Komisi ll DPRD Provinsi Jambi, Evi Suherman mengatakan berdasarkan informasi dari masyarakat serta hasil peninjau tersebut, kata Evi Kuat dugaan banjir itu diakibatkan oleh keberadaan tanggul milik Perusahaan perkebunan yang ada di wilayah setempat.

“Dulu sebelum ada tanggul tersebut banjirnya tidak separah saat ini,” kata politisi PPP itu.

Sebelum ada tanggul, jelas Evi, banjir memang ada, tapi musiman. Akan tetapi setelah tanggul itu dibuat banjirnya makin parah.

“Jangan ada hujan sedikit banjir,” sebut pria yang akrab dengan sapaan “Bang Muk Evi” itu.

Akibatnya, lanjut Evi, lahan persawahan yang jumlahnya ratusan hektar menjadi tidak produktif lagi. Padahal, sebelum adanya tanggul tersebut daerah itu merupakan daerah penghasil padi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat bahkan pernah menjadi daerah swasembada beras.

“Sekarang lahan persawahannya sudah banyak yang ditinggalkan karena tidak prodiktif lagi,” terang Evi.

Untuk itu, sambung Evi, pihaknya akan memanggil instansi terkait dan juga pihak perusahaan untuk mencari solusi terkait persoalan tersebut.

“Secepatnya akan kita undang pihak untuk menanyakan dan mencari jalan keluarnya seperti apa,” bebernya.

Selain itu Juwanda juga menyampaikan, hadirnya perusahaan harus memberikan menfaat bagi masyarakat sekitar bukan mudharat. "Selaku perwakilan rakyat yang dipilih oleh rakyat kami tentu akan tegak dan hadir bersama rakyat," ucap Juwanda. 

Selain Izhar Majid dan Evi Suherman, juga ikut dalam peninjauan tersebut Anggota Komisi ll lainnya. Diantaranya ialah Zubir Dahlan, Raden Fauzi dan Juwanda.(har)