Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi
Muhammad melalui perantara Malaikat Jibril.
Didalam Al-Qur'an terdapat pembahasan
mengenai semua hal yang ada di bumi dan salah satu pembahasannya adalah terkait ilmu pengetahuan modern (objek-objek sains).
Menurut Soimah & Fitriana (2020), Al-Qur'an sebagai sumber ajaran bagi manusia memiliki konsep dasar dalam mengembangkan ilmu dan dijadikan sebagai metode berpikir yang dapat menciptakan ilmu pengetahuan agar
lebih luas.
Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan Al-Qur'an terletak sebagai sumber ayat-ayat kauniyah maupun qauliyah dengan begitu semua cabang ilmu sumbernya dari Al-Qur'an.
Dan salah satu cabang ilmu yang bersumber pada Al-Qur'an adalah
matematika.
Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang sudah ada semenjak
penciptaan langit dan bumi.
Banyak yang tidak mengetahui bahwa korelasi Al-Quran terhadap matematika sangat erat kaitannya.
Dijelaskan dalam Qur'an Surat Al-Baqarah
ayat 29 yang artinya :
"Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit.
Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu". Penciptaan tujuh langit ini bersamaan dengan peristiwa isra'
mi'raj yang ternyata banyak orang yang belum mengetahui bahwa peristiwa tersebut merupakan salah satu rahasia matematis (Soimah & Fitriana, 2020).
Bahkan masih banyak orang yang belum mengetahui bahwasanya ilmu matematika memiliki keterkaitan dengan Al-Qur'an.
Dimana ayat-ayat dalam Al-Qur'an memiliki kandungan yang membahas tentang konsep-konsep matematika seperti bilangan, operasi bilangan, geometri, dan lainnya.
Salah satunya dalam operasi bilangan matematika danyang digunakan dalam
pembelajaran matematika dasar meliputi operasi penjumlahan, pembagian, pengurangan, perkalian dan perpangkatan.
Namun, operasi hitung yang terdapat dalam Al-Quran hanyalah operasi penjumlahan dan operasi pengurangan.
Dalam Qur'an Surat Al-Kahfi
ayat 25 yang artinya :
"Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun"(QS. Al-Kahfi 18:25).
Ayat diatas menyatakan lambang bilangan 300 dan 9.
Yang mana terdapat operasi
penjumlahan yaitu 300 + 9 sehingga dapat disimpulkan bahwasanya Al-Quran telah memberikan pengetahuan tentang operasi hitung sejak zaman dahulu.
Dan tanpa adanya operasi hitung maka
tidak akan pernah diketahui bahwa ternyata Ashabul Kahfi tinggal di gua selama 309 tahun.
Itulah salah satu keterkaitan matematika dengan Al-Quran yang mana matematika sebagai ilmu pengetahuan yang merupakan bagian dari kehidupan manusia ini memiliki keterkaitan
terhadap Al-Qur'an.
Karena memang sumber matematika diambil dari Al-Qur'an yang sudah ada semenjak penciptaan langit dan bumi.
Sehingga tidak dapat diragukan kembali
kebenaran dari konsep-konsep matematika seperti bilangan, operasi bilangan, geometri, dan lainnya.
Untuk itu semua orang harus bisa menguasai konsep-konsep matematika
karena matematika ilmu yang tidak lepas dari segala aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.(***)
Penulis : Giska Amalia Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan
Apakah Sistem Informasi Manajemen dapat Meningkatkan Pengangguran?
Simpatisan Kecamatan Tabir Tentukan Arah Menangkan Syukur -Khafid