Polisi Jambi usir truk batu bara yang antre solar di SPBU dalam kota

RADARJAMBI.CO.ID- Polisi menegur dan mengusir truk angkutan batu bara serta hasil perkebunan yang masih nekad ngantre di SPBU dalam kota Jambi pada

hari pertama pemberlakuan Instruksi Wali Kota Jambi tentang larangan angkutan jenis itu mengisi solar di SPBU tersebut, Jumat.

Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi turun langsung ke lapangan dan mengecek ke beberapa SPBU dalam kota dan hasilnya masih ditemukan pelanggaran itu.

Pengecekan tersebut dilakukan di SPBU di Pall 5 Kota Jambi. Disana Dirlantas menemukan satu unit mobil angkutan perkebunan berupa sawit yang ikut mengantri untuk mendapatkan solar.

Dirlantas langsung memberikan teguran kepada sopir, didata serta mempersilahkan pergi untuk mengantri BBM ditempat yang sudah di tentukan pemerintah kota, yakni di Pall 10, Bagan Pete, Lingkar Selatan dan Lingkar Barat.

"Tadi ada satu sopir sawit yang sudah kita datangi dan kita beri peringatan untuk tidak mengisi di SPBU dalam kota. Kami berharap mudah-mudahan seperti inilah tidak ada kemacetan di SPBU ini," kata Dahfi.

Ia menegaskan, apabila ke depan masih ada juga sopir angkutan batubara dan angkutan perkebunan akan ditindak tegas dan bisa melakukan penindakan baik tilang maupun pidana sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dengan Instruksi Walikota tersebut, Dirlantas berharap dapat mengurai kemacetan yang disebabkan angkutan truk batubara yang mengantri BBM di setiap SPBU dalam Kota Jambi dan mudah-mudahan bisa tertib seperti ini, sehingga tidak ada lagi kendaraan-kendaraan yang di luar SPBU yang parkir sembarangan.

Dengan adanya kebijakan seperti pemerintah ini mudah-mudahan ke depan khususnya masyarakat pengguna jalan di Kota Jambi bisa lebih nyaman, bisa lebih aman karena tidak ada kemacetan," kata Kombes Pol Dahfi.

Sementara itu Manajer di SPBU di Pal 10 mengatakan saat ini pihaknya belum menerima tambahan stok BBM dari Pertamina, namun dirinya menyakini pihak Pertamina akan memberikan tambahan stok BBM di SPBU yang diperbolehkan ini baru mendapat 8 Kl.(*)