Literasi Digital Sebagai Sarana Pengembangan Pembelajaran

Sabtu, 23 April 2022 - 13:10:51


Aisyah Sulha Ramadani Purnomo
Aisyah Sulha Ramadani Purnomo /

Radarjambi.co.id-Literasi merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan yang berupa kegiatan menulis, membaca, dan berhitung yang dapat menambah pengetahuan tentang kosa kata baru.

Literasi pada umumnya hanya berupa kegiatan membaca dan menulis, namun dengan adanya perkembangan zaman literasi berkembang dengan cepat dalam beberapa bentuk literasi, salah satunya ialah literasi digital.

Literasi digital ialah kemampuan seseorang dalam menguasai teknologi dan memanfaatkannya untuk menyampaikan informasi, mengevaluasi, dan mengkomunikasikannya.

Adanya literasi digital untuk mendukung masyarakat agar memiliki kemampuan membaca yang baik serta meningkatkan minat membaca dalam masyarakat. Peran literasi pada umumnya sebagai langkah awal dan utama untuk mahasiswa atau peserta didik dalam menyelesaikan tugasnya baik secara manual maupun digital.

Literasi digital juga sangat penting dalam pembelajaran abad-21, dimana literasi tidak hanya menambah kemampuan untuk menggunakan teknologi saja namun juga dapat meningkatkan berbagai keterampilan untuk menghadapi teknologi informasi yang semakin maju.

Tidak hanya untuk pembalajaran abad-21 saja, literasi digital juga sangat dibutuhkan di era new normal saat ini terutama pada pengembangan pembelajaran di sekolah yang sudah terhambat akibat adanya pandemi covid-19.

Bukan hanya itu saja sistem pembelajaran di masa pandemi covid-19 juga sangat berbeda, dimana peserta didik yang awalnya belajar secara tatap muka dengan guru harus digantikan dengan pembelajaran jarak jauh menggunakan media ruang virtual.

Bentuk literasi digital dalam pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring sangat beragam, seperti zoom, google meet, whatshapp, serta classroom.

Namun pembelajaran jarak jauh menggunakan media ruang virtual juga masih mempunyai banyak permasalahan, seperti penguasaan teknologi informasi yang sangat rendah karena tidak semua guru atau tenaga kependidikan mampu menguasai teknologi informasi secara aktif terutama pada guru generasi X atau guru yang lahir pada tahun 1980 kebawah.

Bukan hanya guru atau tenaga kependidikan saja yang mengalami permasalahan dalam pembelajaran di era pandemi covid-19 ini, peserta didik juga mengalami kesulitan tersebut dimana tidak semua peserta didik terbiasa menggunakan teknologi informasi untuk melakukan proses pembelajaran.

Tidak hanya permasalahan yang dialami guru dan peserta didik, namun masih banyak permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran dengan menggunakan literasi digital tersebut terutama kendala pada jaringan yang tidak dapat di hindari.

Tidak semua daerah mempunyai jaringan internet yang bagus untuk digunakan dalam proses pembelajaran jarak jauh, ditambah biaya jaringan yang dibutuhkan oleh siswa dan guru.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa di era new normal saat ini aspek kehidupan harus beriringan dengan berkembangnya teknologi informasi yang ada salah satunya literasi digital.

Literasi digital sangat perlu dipelajari oleh seluruh masyarakat mulai dari peserta didik, guru, dan orang tua sekalipun terutama dalam bidang pendidikan yang proses pembelajarannya harus dilakukan secara jarak jauh menggunakan teknologi informasi sebagai sarana pembelajarannya.

Literasi digital mempunyai banyak manfaat terutama dalam sarana pengembangan pembelajaran seperti memberikan wawasan bagi peserta didik, memotivasi peserta didik untuk mencari sumber referensi secara mandiri, menimbulkan suasana pembelajaran yang interaktif, meningkatkan budaya baca yang positif, serta membantu pendidik dalam mengevaluasi proses pembelajaran.

Literasi digital juga digalakkan karena mudahnya akses dengan menggunakan teknologi digital.

Namun tidak dapat dipungkiri selain terdapat manfaat terhadap literasi digital, masih ada kekurangan yang terdapat dalam literasi digital tersebut seperti halnya, peserta didik masih banyak yang mudah termakan berita hoaks atau bohong, kurangnya selektifitas dan ketelitian juga dapat menyebabkan peserta didik menelan mentah-mentah berita yang beredar secara ilegal tersebut.

Walaupun terdapat banyak kelebihan dan kekurangan dalam sistem pembelajaran jarak jauh menggunakan literasi digital, tidak dapat dipungkiri bahwa kita dapat membuktikan sebagai penerus bangsa bisa bersaing dengan berkembangnya teknologi informasi.

Agar tidak kalah saing dengan negara lain dalam proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan skill peserta didik dan guru dalam era new normal seperti sekarang. (***)


Biodata penulis: Aisyah Sulha Ramadani Purnomo, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan