Radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Konflik dualisme Yayasan Pendidikan Jambi Universitas Batanghari (Unbari) hingga kini belum ada titik terang meski mediasi dan pertemuan kedua belah pihak terus melakukan pertemuan hingga Pemerintah Daerah Provinsi Jambi dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud ristek) turut dalam menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.
Akibatnya, kini kampus hijau Jambi ini diambil alih oleh kementerian.
PJ Rektor Unbari, Prof.Dr.Herri, M.B.A menegaskan bahwa Unbari saat ini dalam pengelolaannya diambil alih oleh Kemendikbudristek hingga terjadi masalah kedua belah pihak yayasan selesai.
“Sekarang ini Unbari dikelola langsung oleh kementerian, karena badan penyelenggara (yayasan) ada dalam perbedaan persepsi.
Mereka sekarang dalam berunding. Dalam masa perunding, saya ditunjuk kementrian menjadi rektor sebagai pelaksana penyelenggara kampus ini,” jelas Heri di ruangannya, Senin (06/06).
Ditunjuknya sebagai rektor Unbari, Herri mengatakan akan menjalankan semua aktivitas kampus.
Hal tersebut, kementrian berharap persoalan perbedaan persepsi tersebut akan segera selesai dengan baik.
“Sementara beliau-beliau (pihak yayasan.red) berapat, bersepakat bagaimana mereka mengelola Unbari kedepannya, saat ini saya yang mengelola Unbari-nya. Jadi semuanya aktivitas Tri Dhrama berjalan dengan semestinya,” jelasnya.
Ia berharap persoalan antara yayasan selesai dengan cepat dan menghasilkan sesuatu dengan waktu dekat karena telah difasilitasi oleh Pemda dan kementerian agar terjadi islah antara kedua belah pihak.
“Masyarakat jangan ragu dan jangan cemas atas keberlanjutan Unbari, karena Unbari secara langsung dikelola oleh kementerian,” tegasnya.
Pj Rektor Unbari mengungkapkan bahwa aktivitas pembelajaran di kampus tetap berjalan sebagaimana semestinya.
Selain itu, proses KKN, ujian, penerimaan mahasiswa baru dan wisuda juga berjalan.
Untuk wisuda Unbari ke 51 ini, Herri mengatakan telah menandatangani ijazah para lulusan karena merupakan tanggung jawab kementerian.
“Kita akan wisuda 25 Juni 2022. Saya sudah tandatangani ijazah,” ujarnya.
Sementara itu, penerimaan mahasiswa baru untuk tahun ini Ia juga memastikan berjalan dengan baik.
“Sekarang sudah 200 lebih yang daftar saat ini. Unbari menjadi masih menjadi kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Diketahui, Unbari saat ini ada lebih kurang 5.000 mahasiswa dan kurang lebih 16 ribu alumni.
Unbari juga memiliki 34 doktor, memiliki akreditasi kampus B dan akreditasi institusi B.
”Dosen-dosen di Unbari juga memiliki peran di pemerintahan daerah di berbagai bidang untuk pembangunan Jambi,” pungkasnya. (ria/akd)
Maulana: Pemkot Harap Masyarakat Maksimalkan Peran Bank Sampah
Al Haris Langsung Sambangi Ridwan Kamil Ucapkan Bela Sungkawa Kepergian Emil
HJ Arma Yanti Aspan Dukungan Senam Minggu pagi DPC Srikandi PP Tebo
Sukses Gelar Rakornas Pendapatan Daerah 2024, Kemendagri Apresiasi Pemkot Jambi