Bupati Tanjabbar Bersama Forkopimda Tinjau Lokasi Kebakaran di Kampung Nelayan

Selasa, 21 Juni 2022 - 16:39:58


/

Radarjambi.co.id-TANJABBAR - Kebakaran hebat yang menghanguskan setitaknya belasan rumah warga di Parit 4 Kelurahan Kampung Nelayan, Kabupaten Tanjab Barat, Senin (20/6) malam sekira pukul 19.05 WIB.

Bupati Tanjab Barat bersama Forkompinda Tanjab barat yang di pimpin langsung oleh Bupati Tanjab Barat langsung turun mengecek lokasi kebakaran.

“Ya, kita langsung turun mengecek langsung lokasi kebakaran,” ujar Bupati dan mengaku sangat prihatin atas musibah tersebut.

Pada kesempatan ini, Bupati bersama forkopimda juga memberikan bantuan kepada para korban kebakaran. Bantuan yang diberikan diantaranya Sembako serta mendirikan posko korban kebakaran.

“Mudah-mudahan ini bisa meringankan beban saudara kita yang terkena musibah,” pungkasnya.

Sementara Kapolres Tanjab Barat, AKBP Muharman Arta, SIK mengatakan kemungkinan penyebab kebakaran karena korsleting arus listrik yang muncul tiba-tiba.

“Dari keterangan warga setempat di duga sementara di sebabkan konsleting penyebab kebakaran ini,” ungkap Kapolres tanjab Barat

Sementara ini, dikataknnya belum bisa diperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kejadian kebakaran ini.

Untuk diketahui, Informasi Sementara, bahwa Insiden kebakaran Pemukiman Rumah Warga pa Senin (20/6) malam di Jalan Bawal Kelurahan Kampung Nelayan Kecamatan Tungkal Ilir, Tanjab Barat.

Adapun rumah terdampak yaitu 13 unit dengan kondisi 10 unit terbakar
( 9 rumah dan 1 gudang ) yakni 1 unit Rusak Berat, 2 unit Rusak Ringan dengan 13 KK dan 32 jiwa. Armada yang diturunkan sebanyak 5 unit dan 87 orang petugas.

Kronologi kejadian Informasi dari masyarakat yang menyampaikan melalui HP, dan menyampaikan bahwa telah terjadi insiden kebakaran Pemukiman rumah warga pada lokasi tersebut.

Selanjutnya petugas Damkar dibantu oleh petugas Yayasan Budhi Luhur, BPBD, Satpol PP, TNI dan Polri serta Aparatur masyarakat setempat yang ada bersama sama melakukan upaya Pemadaman.

Namun terdapat hambatan di lokasi karena jauh dari jalan besar yaitu ditepi sungai Pengabuan, serta Jalan yang sempit hanya bisa dilalui kendaraan Motor sehingga menghambat proses penanganannya. (ken/akd)