Vaksinasi dosis keempat tenaga kesehatan Jambi tunggu vaksin moderna

Rabu, 31 Agustus 2022 - 12:56:56


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Fery Kusnadi
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Fery Kusnadi /

RADARJAMBI.CO.ID - Penyuntikan vaksinasi keempat bagi para petugas atau tenaga kesehatan di Provinsi Jambi telah dipersiapkan untuk pelaksanaannya dan saat ini masih menunggu kedatangan vaksin moderna guna dilaksanakan dalam waktu dekat.

Dari kabupaten/kota di Provinsi Jambi tercatat hanya Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Timur yang telah mulai melakukan vaksinasi kepada petugas medisnya karena stok vaksin moderna tersedia sedangkan pada kabupaten dan kota lainnya vaksin jenis moderna-nya tidak ada, maka masih menunggu pasokan dari pusat, kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Eva Susanti, di Jambi Senin.

Dia juga mengatakan vaksin keempat bagi tenaga kesehatan (nakes) sudah dilaksanakan di dua kabupaten tersebut karena untuk kabupaten/kota lain belum lantaran awalnya yang boleh disuntikkan adalah vaksin moderna dan jenis ini hanya ada di dua kabupaten tersebut dan saat ini baru diperbolehkan menggunakan jenis Pfizer maka diajukan ke pusat juga untuk permintaan vaksinnya.

Pentingnya vaksin keempat untuk menambah kekebalan nakes karena nakes merupakan garda ke depan dan harus mempunyai kekebalan lebih dibanding masyarakat umum lainnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Fery Kusnadi menerangkan pihaknya tengah mempersiapkan dan mendata jumlah vaksin yang akan digunakan.

"Begitu lengkap datanya dan vaksinnya akan kita akan laksanakan serentak se-provinsi Jambi," kata Fery.

Ditargetkan nantinya awal bulan akan dilakukan vaksin keempat sedangkan untuk vaksin booster ketiga nakes di Jambi sudah 90 persen dan untuk saat ini pasien COVID-19 pertumbuhan kasus per hari masih ada namun hanya berkisar 2 hingga 5 kasus dan kondisi tidak parah.

"Tidak pernah lagi sampai 10 hingga 15 kasus per hari, dan kondisi saat ini masih baik dimana jumlah yang menderita COVID-19 sebanyak 30-an se-provinsi dan yang dirawat di rumah sakit hanya sedikit dari jumlah itu," katanya.(Har)