Radarjambi.co.id-SUNGAI PENUH –Menghadapi cuaca yang kian tidak menentu, masyarakat Kota Sungaipenuh tampaknya perlu meningkatkan kebersihan lingkungan.
Pasalnya, Kasus angka Penyakit Demam berdarah dengue (DBD), mengalami peningkatan drastis pada bulan September 2022 ini.
Berdasarkan data yang diperoleh media ini dari Dinas Kesehatan kota Sungai Penuh, Kamis (15/9) bahwa pada bulan September 2022 ini angka penyakit DBD mengingkat menjadi 8 kasus.
Plt Kepala Dinas Kesehatan kota Sungai Penuh, Azwarman kepada media ini mengatakan bahwa, kasus DBD dibadingkan dengan bulan Agustus hanya 1 kasus meningkat menjadi 8 kasus bulan September.
"Ya, kasus DBD di kota Sungai Penuh memang mengalami peningkatan drastis, karena biasanya hanya 1 atau 2 kasus, dalam sebulan"jelas Azwarman saat ditemui diruang kerjanya (15/09) kemarin.
Azwarman menyebutkan, kasus Penyakit Demam berdarah dengue ini, mulai terjadi bulan April sampai bulan September.
Bahkan ada 1 keluarga di Desa Gedang Kecamatan Sungai Penuh yang mengalami DBD.
"Dari 8 kasus DBD itu yang paling banyak terjadi di desa Gedang yakni 4 kasus, ada juga 1 keluarga menderita DBD, Cuma belum ada kasus yang meninggal" bebernya.
Ditanya penyebab meningkatnya kasus DBD?
Kata Azwarman, diperkirakan karena adanya faktor pergantian cuaca dari musim panas ke musim hujan.
"Selain pengaruh cuaca, faktor kebesihan lingkungan masyarakat, juga mempengaruhi meningkatnya pengembangbiakan jentik nyamuk Aedes Aegypti. " terangnya.
Dalam mengatasi meningkatnya kasus DBD itu, pihaknya sudah turun melakukan penyemprotan seperti Fogging dengan Bekerjasama dengan desa setempat.
"Kami menghimbau kepada masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, menggalakan Jumat bersih, "tandasnya. (mko/akd)
Beredar Foto di Medsos Wako Sungai Penuh Dampingi Auditor BPK Periksa Anggaran Persampahan
Anggaran Belum Pasti, Pilkades Serentak Di Tebo Terancam Batal
Pengurus SMSI Provinsi Jambi Bersama SAH Bicarakan 3 Agenda Besar dan Strategi Sejahtera
Baru Dibangun, Jalan Dana Desa RT 04 Desa Jati Mas Sudah Rusak
Nenek Maryani Daftar Haji dengan Menabung Uang Koin Selama 4 Tahun