Pembangunan Drainase JBC Sesuai Amdal

radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Hujan yang menguyur kota Jambi Minggu malam (14/11) kemarin membuat beberapa lokasi pemukiman warga tergenang air atau banjir, dan salah satunya di RT 32 dan 12 kecamatan Telanaipura.

Lokasi kedua RT ini berada tidak jauh dari lokasi pembangunan Jambi Bisnis Center (JBC) di simpang Mayang Kota Jambi.

Menurut warga sebelumnya wilayah tersebut tidak pernah banjir, namun semenjak ada pekerjaan pembangunan JBC wilayah mereka jadi banjir.

Mario Direktur PT Kurnia Property perusahaan yang membangun JBC tersebut membantah jika banjir disebabkan oleh pembangunan JBC.

''Sebelum menuduh (penyebab banjir red) dicek dulu wewenag siapa apakah JBC punya wewenang harus tanya dulu jangan dituduh ke kita,'' tutur Mario, ditemui di Kantor JBC (15/11) siang.

Mario menjelaskan, pihaknya sudah menjalankan sesuai yang diamanatkan dalam Amdal yang diberikan. ''Kami sudah sesuai amdal membangun saluran air warga dari seberang JBC, belakang JBC dan hotel marisa untuk saluran warga,'' katanya.

Lebih lanjut Mario menjelaskan, saat ini bangunan JBC masih berupa tanah dan belum ada penghuni sehingga belum menghasilkan limbah atau sampah.

''JBC masih berupa tanah sehingga air hujan meresap ke tanah. Jalan juga kami gunakan peking atau komblok sehingga air hujan langsung masuk ke tanah, beda kalau diaspal atau di cor air tidak bisa terserap,'' katanya.

Mario menambahkan, pihaknya telah membangun kolam retensi seluas 1 hektar. ''Kolam retensi sudah ada seluas 1 hektar lokasinya lebih rendah dari lahan JBC ke dalam 2 meter dan akan disesuaikan dengan amdal. Tujuan pembangunannya untuk kolam menampung sampah agar tidak terbawa air ke area warga,'' tukasnya.

Pihaknya kata Mario juga membangun gorong-gorong atau drainase kecil dari Simpang Mayang.

''Gorong-gorongnya dari simpang mayang lebar 6 meter tinggi 1,8 panjang kurang lebih 100 meter dari Hotel marisa sekitar 300 meter,'' timpalnya. (akd)