Mahasiswa PBSI UAD Sukses Usaha Bunga Telang

Bunga telang atau butterfly pea, merupakan bunga yang berbentuk seperti kupu-kupu dan memiliki nama latin Clitoria ternatea.

Bunga ini diyakini berasal dari Amerika Selatan bagian tengah yang menyebar ke daerah tropik sejak abad 19, terutama ke Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, bunga telang memiliki beragam nama untuk penyebutannya.

Di daerah Sumatera disebut bunga biru, bunga kelentit, dan bunga telang, sedangkan di Jawa disebut kembang teleng atau menteleng.Warna biru yang berasal dari bunga telang merupakan akibat dari senyawa antosianin atau ternatin yang ada pada bunga telang.

Bunga telang memiliki berbagai manfaat yang berguna untuk kesehatan tubuh diantaranya dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut, menurunkan berat badan, dan menstabilkan kadar gula darah.

Mahasiswa PBSI UAD yang terdiri dari Annisa Nur Hidayati, Anis Setiawati, Asri Mustika Aji, Atik Widyaningrum, dan Azmi Lani Oktavian berhasil membudidayakan bunga telang menjadi makanan dan minuman.

Produk makanan dan minuman yang mereka buat diantaranya keripik bunga telang dengan berbagai level kepedasan dan rasa, permen bunga telang, teh telang, sirup telang, dan infused water.

Selain itu ada juga kerajinan tangan yang berhasil mereka buat yaitu gantungan kunci akrilik dari bunga telang yang dibuat hampers.

Tidak hanya memanfaatkan bunga telang, tangan-tangan kreatif mahasiswa PBSI UAD juga berusaha untuk membudidayakan bunga tekang dengan cara membuat “kartu bibit” yang dapat digunakan dengan mudah untuk menanam bunga telang.

Ide kreatif mereka tidak berhenti begitu saja, mereka juga berhasil membuat pupuk dari bunga telang yang dapat digunakan untuk berbagai tanaman.

Usaha-usaha yang telah dilakukan dalam membudidayakan bunga telang berhasil membawa Annisa dan kawan-kawan mendapatkan pendanaan progamP2MW Kemendikbudristek.

P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa peserta P2MW.

Setelah lolos dalam pendanaan program P2MW dan mendapat pelatihan Annisa dan kawan kawan berhasil melebarkan sayap dalam hal pemasaran.

Mereka memasarakn produk bunga telang secara onlinemelalui beberapa marketplace seperti Shopee, Website, Whatsapp, dan Instagram. Selain secara online mereka juga memasarkan produk secara offlineyaitu melakukan gelar produk pada pameran UMKM, bazar, ekspo, dan event sejenisnya.

Setelah mendapat pendanaan P2MW, Annisa dan kawan-kawan mendapatkan kesempatan mengikuti KMI Award 2022 yang diselenggarakan di UPN Veteran Surabaya.

Ajang bergensi tersebut tidak bisa diikuti oleh semua peserta, karena yang berkesempatan mengikuti KMI Award 2022 merupakan tim yang lolos seleksi.

Annisa sebagai ketua tim berhasil membawa timnya lolos dalam seleksi KMI Award 2022 dan dapat mengenalkan produk bunga telang yang telah mereka buat dalam acara tersebut.

Keberhasilan mereka dalam membudidayakan bunga telang dan mendapat pendanaan tentu saja tidak lepas dari peran dosen pembimbing yaitu Ibu Iis Suwartini, M.Pd.

Sebagai mahasiswa yang bergerak dalam bidang wirausaha tentunya memiliki harapan-harapan agar kewirausahaan di Indonesia dapat terus meningkat.

Mereka berharap agar kementrian mampu mendukung kegiatan mahasiswa khususnya dalam bidang kewirausahaan, agar nantinya mahasiswa tidak hanya sebagai tenaga kerja tetapi juga sebagai pembuka lapangan kerja.(*)

Penulis : Anis Surya Trisanti Mahasiswa S2 PBSI UNY alumni UAD