Satu Lagi Korban Kecelakaan Kerja Meninggal Dunia, PetroChina Sampaikan Duka Mendalam

Minggu, 25 Desember 2022 - 13:01:52


/

JAKARTA - Satu lagi pekerja yang menjadi korban kecelakaan kerja di Area NEB#9 Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) meninggal dunia, Minggu (25/12/2022).

Korban bernama Randi Afrianto (25), yang sejak Senin (19/12) lalu dirawat di Jakarta bersama lima orang lainnya.

SKK Migas-PetroChina melalui keterangan resminya membenarkan jika satu lagi korban kecelakaan kerja di Area NEB#9 Betara meninggal dunia.

"Manajemen dan pekerja PetroChina sungguh berduka dengan kepergian rekan kami Randi. Kami tidak dapat membayangkan kesedihan keluarga yang ditinggalkan. Meski demikian, kami akan memberikan pendampingan terbaik bagi keluarga di masa berkabung ini,” kata Vice President HR & Relations Dencio Renato Boele.

Almarhum Randi merupakan putra dari pasangan Kasran dan Maspiah, dan merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Jenazah Randi akan diterbangkan ke Jambi pada Minggu pagi untuk selanjutnya dimakamkan oleh pihak keluarga.

Dengan perkembangan terbaru ini, PetroChina mengumumkan dua korban meninggal dan enam korban luka-luka menyusul terjadinya kecelakaan Kerja di area NEB#9.

Sampai dengan Sabtu (24/12), empat pekerja dirawat di rumah sakit di Jakarta, dan satu orang dirawat di rumah sakit di Jambi. Seorang pekerja yang sebelumnya diizinkan beristirahat di rumah telah dirujuk ke rumah sakit di Jakarta untuk pengecekan kembali kondisinya dan melanjutkan perawatan pasca-insiden.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan turut belasungkawa mendalam atas kepergian salah satu rekan kerja PetroChina hari ini. "Kembali lagi berita duka kami sampaikan, doa kita panjatkan semoga almarhum mendapat tempat terbaik disisi Tuhan yang Maha Esa," ungkap Anggono.

Ia juga menyampaikan bahwa semua usaha untuk memberikan perawatan terbaik bagi semua korban telah diupayakan dengan harapan agar mereka dapat kembali kepada keluarga dalam kondisi pulih kembali.

Selanjutnya ia juga mengungkapkan akan terus memantau perkembangan kondisi korban lainnya yang saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit.(*)