Kontribusi Generasi Z Dalam Menekan Dampak Perubahan Iklim

Senin, 26 Desember 2022 - 15:05:30


Ilustrasi
Ilustrasi /

Radarjambi.co.id-Tantangan terbesar bagi seluruh makhluk di bumi adalah perubahan iklim.

Perubahan iklim dianggap menjadi ancaman bagi manusia karena membawa dampak dan perubahan yang
sangat signifikan bagi kehidupan.

Dari segi alam, sosial, dan ekonomi akan berpengaruh ketika perubahan iklim itu terjadi.

Menurut UU No. 31 tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika,
perubahan iklim merupakan perubahan keadaan yang disebabkan oleh aktivitas manusia baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga komposisi atmosfer secara global dan variabilitas iklim alamiah berubah dalam kurun waktu yang dapat dibandingkan.

Efek dari perubahan iklim menurut (Setiani,2020) bahkan bersifat multisektoral dan mempengaruhi
kualitas seluruh makhluk hidup di bumi. Menurut IPCC (2001) resiko akibat perubahan iklim  dibedakan menjadi resiko ekstrim sederhana dan resiko ekstrim kompleks.

Badan Nasional  Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam laporannya menyebutkan bahwa perubahan iklim
memang memiliki pengaruh terhadap peningkatan kejadian bencana hidrometeorologi (bencana
yang ditimbulkan karena perubahan iklim).

Terbukti dalam kurun waktu 10 tahun Data Informasi Bencana memperlihatkan bahwa kejadian bencana hidrometeorologi lebih banyak dibandingkan  kejadian bencana yang disebabkan oleh faktor geologis (BNPB 2016a).

Kebijakan pengelolaan lingkungan yang terpadu diperlukan untuk mempertahankan  kualitas lingkungan utamanya karena perubahan iklim.

Tidak hanya melalui peraturan
perundang-undangan saja, melainkan perlu kegiatan-kegiatan yang didukung dengan aksi nyata  yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan, agar dampak yang dari perubahan iklim
dapat dikurangi dan diatasi dengan baik.

Dalam pengelolaan lingkungan, selain pemerintah peran  serta pihak lain juga dibutuhkan misalnya dunia usaha, lembaga swadaya, organisasi masyarakat,  dan lain sebagainya (Harmuningsing dkk, 2017).

Generasi Z sebagai bagian dari masyarakat memiliki potensi yang besar dalam  mendukung pengelolaan lingkungan.

Keterlibatan generasi Z dapat diwujudkan dalam bentuk  kegiatan-kegiatan konseptual dan operasional terkait dengan isu lingkungan.

Menurut  (Diamantopaoulus dkk, 2003) generasi Z secara global dapat terlibat dalam masalah lingkungan  karena mereka cenderung memiliki sikap yang lebih menguntungkan terhadap lingkungan.

Melalui keterlibatan aktif pada agenda-agenda pengendalian perubahan iklim, seperti  membatasi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil, transisi energi dengan mendorong
penggunaan sumber energi yang terbarukan dan ramah lingkungan, dan melakukan penanaman  pohon dalam skala besar, mereka menjadi salah satu penentu keberhasilan mencegah kenaikan  suhu bumi.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kontribusi generasi Z memang sangat  diperlukan dalam pengelolaan lingkungan agar dampak perubahan iklim dapat dikendalikan dan efek yang dirasakan dari perubahan iklim dapat diminimalisir.(*)

 

 

Penulis: Rindiani Ulfa Mahasiswi UAD Jogya