RADARJAMBI.CO.ID-Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Jambi minta kepada pihak perusahaan migas yang beroperasi di daerah itu untuk melaporkan semua subkontraktor yang sedang bekerja di wilayah mereka agar bisa terdata.
Kepala Disnaker Tanjabbar Dianda Putra, Rabu mengatakan, pascakejadian ledakan dua lokasi pipa migas di kabupaten tersebut, pihaknya tidak menemukan data subkontraktor yang mempekerjakan buruh di lokasi kejadian dan data yang tercatat di dinas nama kedua perusahaan subkontraktor itu tidak ada.
Setelah dua kecelakaan kerja di PT PetroChina inernasional Jabung Ltd yang juga memakan korban jiwa itu, ternyata perusahaan asal negeri tirai bambu tersebut banyak tidak melaporkan subkontraktor yang bekerja sama dengannya dan data terakhir pada Desember 2022, hanya ada 10 subkontraktor yang resmi tercatat di Disnaker.
Dianda mengatakan, pasca-dua kejadian di dua lokasi berbeda, yakni Desa Lubuk Terentang Kecamatan Betara bocornya pipa gas dan di Desa Delima, Kecamatan Tebing Tinggi ledakan tangki gas terungkap banyaknya subkontraktor yang tidak terdaftar, termasuk dua subkontraktor yang mengalami kecelakaan kerja itu.
"Yang terdata di kami sampai Desember 2022 akhir cuma 10 subkontraktor, namun kenyataannya ada enam kali lipat daftar nama subkontraktor itu yang bekerja sama dengan PetroChina," katanya.
Seharusnya baik PT PetroChina Inernasional Jabung Ltd dan pihak subkontraktor mendaftarkan diri ke Dinas Tenagakerja Tanjabbar. Namun, keduanya tidak melaporkan. Adapun yang melapor hanya 10 dari sekian banyak subkontraktor yang ada dan bekerja sama dengan Petrochina.
Kewajiban melaporkan ke Disnaker diatur dalam undang udang yang ada dan keberadaan subkontraktor yang ada di PetroChina datang dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia, seperti Jakarta dan Bandung maupun kota lainnya.
Dianda juga menyebutkan, para subkontraktor pengelola migas harus melaporkan ke pihaknya dan keberadaan mereka jika tidak ada PetroChina belum tentu ada disini.
Disnaker memiliki kewenangan terkait manusianya yang bekerja di perusahaan tersebut baik di PetroChina maupun subkontraktornya. Saat ini PT PetroChina Inernasional Jabung Ltd menyebutkan sudah melaporkan semua subkontraktor.
Dianda juga memastikan pihaknya akan menggali informasi dan data terkait subkontraktor yang ada di PetroChina, termasuk akan meminta data ketenangakerjaan kepada semua perusahaan yang jadi subkontraktor.(*)
Satu Lagi Korban Kecelakaan Kerja Meninggal Dunia, PetroChina Sampaikan Duka Mendalam
Sebanyak 38 Jurnalis di Provinsi Jambi Ikuti Uji Kompetensi Wartawan
Kapolda minta personel update potensi kerawanan jelang Pemilu
Karangan Bunga Ucapan Selamat Padati Lokasi Pelantikan SMSI Jambi
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB