Fasha Buka Rapat Evaluasi Akhir Pelaksanaan Kerjasama UCLG-ASPAC

Rabu, 01 Maret 2023 - 20:56:30


/

Radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Pentingnya komitmen kepala daerah menjadi penekanan bagi Walikota Jambi, Syarif Fasha untuk menggaet berbagai macam bantuan dari luar negeri.

Ini menyusul dilakukannya rapat evaluasi akhir pelaksanaan kerja sama antara Kemendagri United Cities and Local Governments Asia Pasific (UCLG-ASPAC) periode tahun 2022, Senin (27/2).

Dihadiri langsung Secretary General UCLG ASPAC, Dr Bernadia Irawati Tjandradewi, Walikota Jambi dua periode ini tampak pecaya diri memaparkan berbagai capaian Pemkot Jambi di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Walikota Jambi, dengan bergabung dengan UCLG ASPAC.

“Dengan adanya kegiatan ini, nantinya dapat meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam pelaksanaan program kerja sama antara Kementerian Dalam Negeri dengan UCLG ASPAC,” sebutnya.

Selain itu, kata Fasha juga diharapkan dapat mengoptimalkan kemanfaatan kerja sama dengan UCLG ASPAC. Baik oleh semua pihak, baik dari Kementerian Dalam Negeri maupun dari pemerintah daerah yang menjadi anggota UCLG ASPAC.

“UCLG ASPAC ini memfasilitasi pemerintah lokal dan daerah, untuk bekerja sama dengan luar negeri. UCLG lembaga mediasi antara pemda-pemda terhadap dunia luar,” ungkapnya di hadapan perwakilan kabupaten/kota se-Provinsi Jambi yang turut hadir.

Lebih lanjut sebut Fasha, perannya bergabung dengan UCLG ASPAC ini diikat dan diatur dengan aturan Kemenkeu, Bappenas hingga Kemendagri.

“Kita membangun itu tidak hanya membutuhkan APBD. Sehingga membutuhkan peran dari luar. Kota Jambi bergabung dengan 10 organisasi. Termasuk lembaga donor. Ini yang membuat kami agak cepat berkembang, total bantuan yang masuk hampir Rp1,3 triliun. Tidak menggunakan APBD maupun APBN,” jelasnya.

Seperti dicontohkan Fasha, yakni pembangunan TPA Talang Gulo oleh Bank Jerman senilai Rp270 miliar. Kemudian Sewerage System yang tengah berlangsung mencapai angka Rp700 miliar dan masih banyak yang lainnya lagi.

“Tidak ada lagi kompetisi, melainkan harus kolaborasi membangun wilayah. Tidak bisa membangun sendiri. Kuncinya, kepala daerah harus komitmen. Jika diundang harus hadir, jangan diwakilkan,” teganya.

Tak hanya itu, kegiatan ini dilaksanakan juga untuk mengidentifikasi hambatan dan tantangan dalam pelaksanaan program kerja sama, sehingga pemerintah daerah bisa menemukan solusinya.

Sementara UCLG-ASPAC sendiri merupakan asosiasi pemerintah daerah dan kota se Asia Pasifik yang terkoneksi dengan 7.000 pemerintah daerah.

Fokus utama organisasi ini mendukung kerja sama pemerintah daerah sehingga mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di daerah. (ria/akd)