Sukses, Musrenbang RKPD Sarolangun 2024 Disepakati

RADARJAMBI.CO.ID, SAROLANGUN – Pemkab Sarolangun melalui Bappeda yang dimotori Bidang Pendanaan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sarolangun tahun 2024, Kamis (16/03) dimulai pukul 8.45 WIB bertempat di ruang pola Kantor Bupati Sarolangun,

Kegiatan yang dibuka Penjabat Bupati Sarolangun, Henrizal berlangsung khidmat.

Hadir, Waka II DPRD Sarolangun Syahrial Gunawan, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Aripradona, Direktorat Pemantauan dan evaluasi dan pengendalian pembangunan daerah Bappenas RI Ir Andi Setyo Pambudi, Ketua Komisi I DPRD Sarolangun H Pahrul Rozi, Perwakilan Bappeda Provinsi Jambi Melpin M Hutabarat, Sekda Ir Endang Abdul Naser, Perwakilan Polres Sarolangun, Danramil 420-04 Sarolangun Mayor Inf Abdul Aziz.

Selain itu hadir, Kepala Bappeda Sarolangun H Muhammad didampingi Sekban Hj Maria Susanti, Kabid Pendanaan, Muhammad Ikhsan, Kepala OPD, para Camat, OKP, Ormas, LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat.

Dalam pemapaparnnya, Kepala Bappeda Sarolangun H Muhammad mengatakan, Musrenbang RKPD merupakan bagian dari mekanisme perencanaan sesuai dengan amanat Permendagri Nomor 86 Tahun 2017. dalam penerapannya diawali dari berbagai tahapan, yakni Musrenbang tingkat desa, Musrenbang Kecamatan, Forum Konsultasi Publik dan forum gabungan OPD yang sudah dirampungkan.

"Diketahui, persentasi penduduk miskin Kabupaten Sarolangun sebanyak 8,67 persen tahun 2021 dan tahun 2022 turun menjadi 8,48 persen. Indeks pembangunan manusia kabupaten Sarolangun, 70,89 persen. Ada peningkatan di tahun sebelumnya 79, 25 persen,” katanya.

Selain itu, dikatakan Kepala Bappeda, di Kabupaten Sarolangun saat ini permasalahan yang terjadi mulai dari ketersedian ekonomi, infrastruktur, tata kelola pelayanan publik dan sumber daya manusia.

"Target yang kami susun pada tahun 2024 mendatang, pertumbuhan ekonomi 4,65 persen. Dan persentasi penduduk miskin dan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,16 persen dan indeks pembangunan manusia menjadi 80,15 persen,"sebutnya.

Tepisah, Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal mengatakan pada prinsipnya proses pembangunan itu memiliki dimulai dari perencanaan. Hal tersebut berangkat dari data. Sebab, berdasarkan data dan fakta, semua rencana kegiatan akan terlaksana dengan baik.

"Dalam melaksanakan program dan kegiatan di Kabupaten Sarolangun itu tidak lepas dari yang namanya data dan fakta,”tegasnya.

Sementara itu, terkait dengan pembangunan kesehatan, dijelaskan Henrizal harus dibarengi dengan data seperti penanganan angka stunting, posyandu, dan program lainnya. Memang pada tahun 2022, Pemkab Sarolangun sudah berhasil menurunkan angka stunting dari 21,46 persen dari tahun 2021 menjadi 16,8 persen di tahun 2022, namun tentu masih ada kekurangan data terkait anak stunting.

"Jangan kita melaksanakan penyelenggaraan asal-asalan, akan tetapi harus jelas, akurat. Di bidang infrastruktur, kondisi jalan, status tanah seperti apa, panjangnya berapa. Begitu juga pendidikan, maka saya harapkan kepala OPD siapkan data yang valid dan sempurna,”terangnya.

Penjabat Bupati menyinggung soal inflasi, Ia menilai Kabupaten Sarolangun salah satu daerah penyangga, tetapi kita akan terdampak inflasi. Orang nomor satu di Kabupaten Sarolangun juga minta kepada mitra kerja DPRD untuk bisa membantu OPD dalam menganggarkan alat untuk menentukan titik rawan banjir dan longsor.

"Diharapkan melalui Musrenbang RKPD Kabupaten Sarolangun tahun 2024 dapat menghasilkan rumusan perencanaan pembangunan daerah untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sarolangun,"tandasnya.

Di penghujung acara dilakukan penandatanganan berita acara kesepakatan bersama Musrenbang RKPD tahun 2024 oleh PJ Bupati Henrizal, Sekda Ir Endang Abdul Naser, tokoh masyarakat Abdul Rahman, Kepala DPKAD Emalia Sari, Kadis LH Kurniawan, Sekwan DPRD Efrianto, Kakaknkesbanpol Hudri dan Camat Sarolangun Bustra Desman.

Selanjutnya dilakukan penyerahan plakat oleh Penjabat Bupati Sarolangun kepada para narasumber. Kemudian, dialog interaktif dalam pembahasan Musrenbang RKPD Kabupaten Sarolangun 2024.

PENULIS: CHARLES RANGKUTI