Radarjambi.co.idTEBO-- Mandegnya proyek pelebaran jalan kota Muaro Tebo dari Km 11 sampai Km. 8 dikeluhkan warga, karna lobang galiannya kerap mengakibatkan pengendara sepeda motor terjatuh.
Ucok salah seorang warga Km.9 Tebo mengatakan lobang jalan yang terletak tidak jauh dari Rumah Dinas (Rumdin) Wakil Bupati (Wabup) Tebo yang hanya ditimbun dengan batu koral, sudah mengakibatkan puluhan pengendara sepeda motor terjatuh.
"Sudah puluhan orang jatuh dilobang ni, yang paling banyak pas lebaran keduo dan ketiga kemarin, banyak nian orang pakek motor terjatuh disitu, bapak Sayo yang sering nolong orang jatuh disitu, kebetulan warung bapak Sayo dekat situ,"tutur Ucok, Rabu (3/5) saat dijumpai.
Ucok berharap proyek pelebaran yang mandeg tersebut bisa segera diselesaikan oleh pemborongnya.
"Semoga lobang dijalan ni cepat ditutup sama pemborongnya, apalagi lobang ni letaknya dekat dengan Rumdin Wabup dan Kepala Dinas PUPR Tebo, banyak nian orang celaka gara-gara lobang ni,"katanya lagi.
Ditempat terpisah, Penjabat (PJ) Bupati Tebo, H. Aspan menjelaskan bahwa proyek pelebaran jalan tersebut sudah ditenderkan oleh Balai Jalan Nasional dan sudah ada pemenang tendernya.
"Kalau tidak salah pemenang tendernya sudah ada, makanya sudah mulai dikerjakan pelebaran jalan kota Muaro Tebo oleh kontraktor, tapi informasi yang Sayo dapat ada perubahan anggaran, tapi keluhan masyarakat ini akan kita sampaikan ke Balai Jalan Nasional dan Kementrian PUPR RI yang menangani jalan nasional tersebut,"pungkas Aspan.(yan/akd)
Pastikan Jalan Bakal Diperbaiki, PJ Bupati Tebo Datangi Dinas PUPR Tebo
Irpin Pane : Untuk Sementara Lubang Akan Kita Tambal Dengan Semen
Jalan Depan Makam Sultan Taha Rusak Menahun, Warga Berharap Segera Diperhatikan PJ Bupati Tebo
Kebakaran di Kota Jambi Damkar Turunkan 7 unit Mobil Pemadam
Pemkot Jambi Minta Warga Jaga Kekompakan dalam Momen Idul Fitri
Wawako Maulana Sidak Kehadiran ASN Pasca Cuti Idul Fitri 1444 H Secara Online
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada