Membaca Masa Depan: Apakah Sastra Anak Tetap Relevan di Era Digital?"

Sabtu, 22 Juli 2023 - 20:50:38


Zivarrah Putri
Zivarrah Putri /

Radarjambi.co.id-Sastra anak merupakan ungkapan perasaan dari seorang anak yang diwujudkan dalam bentuk tulisan dan dinikmati oleh sesama anak-anak.

Sastra anak bisa ditulis oleh orang dewasa untuk anak-anak, atau oleh anak-anak sendiri untuk dinikmati oleh teman sebayanya.

Sastra anak memiliki tujuan yang menyenangkan dan memberikan pemahaman kepada pembacanya.

Sastra Anak: Pintu Menuju Dunia Imajinasi

Dengan berfokus pada anak-anak sebagai target utama, sastra anak banyak menyajikan cerita, puisi, dongeng, dan karya-karya kreatif lainnya yang mampu menghibur, mendidik, serta menginspirasi imajinasi dan perkembangan anak.

Sastra anak memiliki peran penting dalam membentuk karakter, meningkatkan literasi, dan memperkaya kreativitas anak-anak, serta memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi perkembangan mereka di zaman sekarang.

Fokus pada Dongeng: Memperkuat Nilai-Nilai Moral

Adapun salah satu jenis sastra anak yang menarik untuk dijelaskan adalah cerita-cerita dongeng.

Dongeng memiliki daya tarik yang kuat bagi anak-anak karena membawa mereka ke dalam dunia khayal yang penuh petualangan dan keajaiban.

Melalui karakter-karakter dalam dongeng, anak-anak dapat belajar tentang nilai-nilai kebaikan, kejujuran, kerja sama, dan berbagai aspek penting dalam kehidupan.

Dongeng juga sering mengandung pesan moral yang dapat menjadi pedoman bagi anak-anak dalam memahami perbedaan antara benar dan salah.

Contoh dongeng seperti "Cinderella" mengajarkan tentang ketabahan dan kebaikan hati, sementara "Pinokio" menggarisbawahi pentingnya jujur dan berbicara jujur.

Kontribusi sastra anak terhadap perkembangan anak
Sastra anak sangat berperan dalam pengembangan emosional anak dengan mengenali dan mengungkapkan emosi melalui cerita.

Pertama, sastra anak mampu merangsang imajinasi dan kreativitas anak dengan cerita-cerita menarik yang memperluas wawasan dan melatih kreativitas berpikir.

Kedua, Sastra anak juga membantu meningkatkan keterampilan bahasa, seperti kosakata, struktur bahasa, dan kemampuan berbicara dan menulis.

Ketiga, yang juga tak kalah penting, sastra anak memberikan pembelajaran nilai dan moral melalui pesan yang terkandung dalam cerita, membantu anak memahami konsep moral, mengembangkan sikap positif, dan memahami nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari.

Kontribusi Sastra Anak dalam Zaman Digital

Di tengah gencarnya dominasi teknologi, sebagai alternatif berharga, sastra anak dapat menjadi perisai penting untuk mengurangi paparan anak-anak terhadap konten yang tidak sesuai usia atau bermutu rendah di dunia maya.

Dengan membaca sastra anak, anak-anak dapat terlibat dalam kegiatan yang menguntungkan, seperti meningkatkan kosakata, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis.

Saat ini, platform digital juga memberikan peluang baru bagi sastra anak untuk mencapai lebih banyak pembaca.

Buku-buku anak yang interaktif dan aplikasi cerita membantu memperkuat daya tarik sastra anak di tengah anak-anak yang tumbuh dengan teknologi.

Ini bukanlah upaya untuk menggantikan sastra cetak, tetapi merupakan langkah adaptasi untuk menjadikan sastra anak lebih relevan di era digital.

Dalam rangka menghadapi tantangan di era digital, penulis dan penerbit sastra anak perlu terus berinovasi untuk menciptakan karya-karya yang menarik, berkualitas, dan bermanfaat.

Selain itu, kerjasama dengan para orang tua dan pendidik juga penting agar sastra anak tetap menjadi bagian integral dari pembentukan karakter dan kepribadian positif anak-anak.

Dalam upaya melestarikan sastra anak, ada beberapa langkah penting yang dapat diambil untuk memastikan warisan sastra anak tetap hidup dan relevan bagi generasi masa depan

Menghasilkan Karya Sastra Anak yang Berkualitas: Penulis, penerbit, dan orang tua perlu berkolaborasi untuk menciptakan karya sastra anak yang berkualitas tinggi, dengan cerita-cerita menarik dan pesan moral yang positif.

Menggunakan Teknologi untuk Menjangkau Pembaca: Menghadirkan sastra anak dalam bentuk e-book atau aplikasi interaktif dapat membantu menjangkau lebih banyak pembaca anak-anak di era digital.

Kampanye Membaca untuk Anak: Melibatkan berbagai pihak seperti sekolah, perpustakaan, dan komunitas dalam kampanye membaca untuk anak dapat meningkatkan minat anak-anak terhadap sastra anak.

Mengadakan Festival Sastra Anak: Festival sastra anak dapat menjadi platform bagi penulis, ilustrator, dan penerbit untuk memperkenalkan karya-karya sastra anak terbaru dan mendekatkan anak-anak pada sastra.

Promosi Melalui Media Sosial: Pemanfaatan media sosial untuk mempromosikan sastra anak dan merekomendasikan buku-buku yang bagus dapat membantu meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap sastra anak.

Sastra anak memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan perkembangan anak-anak. Di era digital seperti sekarang, melestarikan sastra anak menjadi semakin relevan guna membantu anak-anak berinteraksi dengan dunia imajinasi yang kaya dan memperoleh nilai-nilai positif.

Dengan upaya bersama dari penulis, penerbit, orang tua, dan komunitas, sastra anak dapat terus hidup dan memberikan kontribusi berharga bagi perkembangan generasi masa depan. (*)

 

Penulis : Zivarrah Putri Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan