Radarjambi.co.id-MUAROJAMBI-Anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi Dapil V Jambi Luar Kota dari Partai PKB, Wiji Susyani menggelar Reses III di Gedung Sanggar Seni Desa Senaung, Sabtu 05 Agustus 2023.
Dalam kegiatan ini, Kades Senaung Bustami menyampaikan ucapan terimakasih kepada Anggota DPRD Muaro Jambi Fraksi PKB Wiji Susyani yang telah berkenan menemui konstituennya yang ada di desa senaung.
Dalam kesempatan ini, Kades Senaung menyampaikan agar kiranya dapat menerima dan memperjuangkan usulan yang disampaikan oleh masyarakat nya.
"Kami berharap apa yang menjadi usulan masyarakat kami, bisa diperjuangkan dan bisa terealisasi pembangunannya di tahun mendatang," ungkap Kades Senaung Bustami.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi Fraksi PKB Wiji Susyani dalam sambutannya menyampaikan reses yang digelar ini tujuannya selain silaturahmi, juga untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.
"Kedatangan saya dalam reses III ini, selain untuk silaturahmi juga menyerap dan menampung aspirasi masyarakat. Nantinya akan saya bawa ke DPRD untuk dibahas dan diperjuangkan. Mudah mudahan apa yang diusulkan nanti, bisa terealisasi pada tahun anggaran 2024 mendatang," ungkapnya.
Usai menyampaikan sambutan, acara reses III ini, dilanjutkan dengan penyampaian aspirasi dari masyarakat.
Seperti yang diutarakan oleh ketua lembaga ada Desa Senaung, Datuk Rifa'i Sadut menyampaikan agar dapat memperjuangkan pembangunan jalan yang ada di RT 10 dan RT 11.
"Ada sepanjang 2 kilometer lebih jalan kami di RT 10 dan RT 11 belum tersentuh pembangunan. Sekarang ini kondisinya masih jalan tanah. Kami mengusulkan itu kepada ibu, semoga tahun depan bisa dibangun rabat beton," ucapnya.
Ketua RT 03 minta kepada Anggota Dewan Wiji Susyani, apabila ada pembangunan dari Pemkab atau Pemprov di Desa Senaung khususnya, pekerjanya harus berasal dari warga desa itu sendiri.
"Kalau ada proyek pembangunan Jalan rabat beton Bu, kami minta warga kami lah yang bangunnya. Jangan lagi pakai orang luar, karena sudah banyak faktanya, ketika orang luar yang bangun, jalan itu cepat hancur, dak sampai 3 bulan jalan sudah mengelupas, besinya sudah mulai timbul. Ini Fakta Bu," ucap Mustafa dengan nada sedikit kesal.
"Kami disini rata banyak jadi buru kasar harian lepas, rata rata tukang bangunan. Jadi kami mohon warga desa lah yang bangunnya, jangan sampai kami jadi penonton di desa kami sendiri," timpalnya.
Tak mau ketinggalan, kaum ibu ibu juga minta diadakan pelatihan dan bantuan peralatan, seperti pelatihan menjahit berikut dengan mesin jahitnya, pelatihan UMKM, Tata Boga dan pelatihan lainnya.
"Kalau ada pelatihan untuk ibu ibu, bawa ke desa kami Senaung ini bu, supaya kami bisa membantu suami menopang perekonomian keluarga," ucap Mis'ana warga RT 02 Desa Senaung.
Selain beberapa permintaan tersebut diatas, warga juga minta bantuan ataU sumbangan untuk pembangunan langgar Al-muttaqin yang saat ini masih dalam tahap proses pembangunan.
"Usulan yang telah disampaikan tadi sudah saya catat, insyaallah akan saya hearingkan dan dibahas di DPRD. Terkait dengan usulan bantuan pembangunan langgar tadi, insyaallah kami menyumbang 50 Sak lebih semen dan akan kami antar dalam bulan ini. Untuk Panitia MTQ tadi juga ada minta bantuan, kami bantu uang sebesar Rp 3 Juta," ujarnya.
"Yang dapat kami bantu secara pribadi kami bantu dengan uang pribadi, yang penting kami ikhlas dan bapak yang menerima pun juga ikhlas. Adapun usulan pembangunan yang besar besar tadi, kami perjuangkan melalui dana APBD ataupun dana provinsi," tandasnya.(akd)
Wakil Ketua DPRD Ahmad Haikal Sebut Proyek Jalan Tol Betung Bisa Tingkatkan PAD Dari Sektor Galian C
Ratusan Guru Bakal Masuki Masa Pensiun, Dewan Minta Pemkab Siapkan Proses Rekrutmen CPNS Guru
DPRD Muarojambi Gelar Paripurna Penyampaian Secara Resmi Ranperda
Ketua DPRD Edi Purwanto Hadiri Pembukaan MTQ ke 12 tingkat Desa Sungai Gelam
Komisi lll DPRD Kota Jambi Tinjau Lokasi Sering Terjasi Banjir
Ketua DPRD Yuli Apresiasi Kinerja Disdukcapil Muaro Jambi Dalam Program Jebol
Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi, Haji Muhammad Nawawi Berpulang Ke Rahmatullah