Pimpinan DPRD Sarolangun Mewanti-Wanti Kinerja EO, Menuju Penutupan MTQ Sukses

RADARJAMBI.CO.ID,SAROLANGUN - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sarolangun bersama Komisi I berharap rangkaian proses pelaksanaan kegiatan penutupan MTQ ke-52 tingkat Provinsi Jambi, bertempat di Kabupaten Sarolangun berlangsung sukses.

Pimpinan DPRD dan Komisi I mewanti-wanti pihak Event Organizer (EO) PT Argo Pesona Indonesia atau pihak ketiga, selaku pemenang tender MTQ ke-52 melakukan peninjauan kembali atas kejanggalan dan kelalaian terhadap tahapan proses penerapan kinerja yang ditunjukkan EO sejak pembukaan MTQ hingga H-2 Penutupan MTQ.

Padahal, selama ini nama Kabupaten Sarolangun di kenal harum dan mantap, tapi akhirnya nama baik daerah Sarolangun rapuh dan menjadi catatan sejarah buruk dikarenakan ternoda dengan sejumlah kejanggalan dari perhelatan akbar MTQ ke-52 Provinsi Jambi.

Berdasarkan informasi yang dirangkum Radarjambbi.co.id, dugaan kejanggalan pada MTQ ke-52 yang muncul seperti, pengeras suara dan sound sistem tidak maksimal saat acara pembukaan, power, gema dan stereo pengeras suara saat awal lomba hingga final yang berlangsung di arena utama tidak optimal, ditemukan ada tenda yang roboh, baliho yang roboh, panggung utama basah di guyur hujan sehingga jalannya lomba sempat molor, back drop roboh menimpa kafilah, minimnya penyediaan kursi untuk penonton di VIP saat final di arena utama dan adanya bel saat lomba tidak berbunyi.

Hal ini sangat berbeda sekali dengan kinerja yang ditunjukkan oleh petugas kebersihan DLH dan keamanan Sat Pol PP, bahwa penuh dengan motivasi, nilai kreativitas dan rasa tanggung jawab, akhirnya petugas kebersihan dan keamanan dalam helatan MTQ ke-52 patut diacungkan dua jempol. Sebab, belum terdeteksi adanya kejanggalan atas kinerja yang dilakukan.

Dengan adanya kejanggalan yang muncul, Pada Senin (28/08), sore pimpinan DPRD Sarolangun bersama Komisi I memanggil Panitia Pelaksana (Panpel) MTQ dari Pemkab Sarolangun diapnggil ke gedung DPRD Sarolangun, guna melakukan komunikasi, koordinasi dan klarifikasi atas kejanggalan yang muncul.

Pasca pertemuan dengan Panpel MTQ, Ketua DPRD, Tontawi Jauhari didampingi Waka I Aang Purnama, Waka II Syahrial Gunawan, Ketua Komisi I H Pahrul Rozi dan para anggota DPRD, Fadlan Kholik, H Zulkifli Sudin, H Zulkifli turun untuk memantau secara langsung ke Sikon di arena utama MTQ di lapangan Gunung Kembang.

Dari Eksekutif hadir, Sekda Endang Abdul Naser, Asisten I Setda Sarolangun H Arief Ampera, Kasat Pol PP Sarolangun Muhammad Idrus, Kakan Kesbangpol Hudri, Kabag Umum Setda Sarolangun Murtoyo, Camat Sarolangun Bustra Desman.

Ketua DPRD Sarolangun menyebutkan, jika DPRD Sarolangun sangat mendukung perhelatan akbar MTQ ke-52 berlangsung sukses, buktinya DPRD sudah menyetujui anggaran keseluruhan untuk MTQ sekitar Rp 17,5 Milyar.

"Anggaran sekitar Rp 11 Milyar di kelola Bagian Kesra untuk pelaksanaan, Rp 2,5 Milyar untuk EO dan sisanya untuk anggaran fisik,"tegasnya.

Sisi lain, Tontawi Jauhari sempat juga mempertanyakan keluhan pencahayaan atau lighting yang kurang terang, soundsystem yang kurang bagus pada kegiatan seremonial dan perlombaan, serta jumlah bedug yang awalnya empat unit menjadi 1 unit, panggung utama yang tidak pakai atas sehingga jika terjadi hujan kegiatan secara otomatis berhenti.

"Lalu apa antisipasi jika saat malam penutupan terjadi hujan, dan juga saya minta agar di sediakan karpet untuk jalan menuju panggung utama dari tempat duduk VVIP,"terangnya.

Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari mewanti-wanti kepada pimpinan EO pada MTQ Provinsi Jambi ini agar bekerja maksimal dalam pelaksanaan seremonial penutupan MTQ Provinsi Jambi pada Selasa (29/08/2023) ini malam.

"Kami minta sama mas Herman dan kawan kawan untuk malam penutupan agar dilakukan semaksimal mungkin dan sukseskan dengan baik. Karena sedikit kesalahan saja, kita jadi malu selaku tuan rumah,"tandasnya.

PENULIS: CHARLES R
EDITOR: ANSORY S

.