Radarjambi.co.id-MUAROJAMBI-Fraksi PDIP DPRD Muarojambi mempertanyakan pengadaan mesin pompa air yang diangarakan pada APBD 2022 lalu. Karena menurut fraksi PDIP kapasitas mesin yang dibeli tidak sesuai dengan usulan.
''Fraksi kami meminta penjelasan terkait kegiatan pengadaan mesin pompa air perumda tirta muaro jambi, yang dianggarkan melalui perubahan APBD tahun anggaran 2022 lalu.
Pengaduan yang diterima oleh fraksi kami bahwa mesin yang dibeli dari APBD Muaro jambi tersebut tidak sesuai dengan kapasitas yang diajukan dan hingga saat ini belum difungsikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Mohon ditanggapi,'' tutur juru bicara fraksi PDIP Usman Halik dalam rapat paripurna tanggapan eksekutif (Rabu 06/09).
Usman Halik memiminta agar Pemerintah muaro jambi harus segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menata kembali perusahaan air minum perumda tirta muaro jambi.
Pergantian direktur perumda tirta muaro jambi menurut kami belum mampu meredam permasalahan pada manajemen maupun berbagai keluhan terkait distribusi air minum ke rumah-rumah konsumen.
Para pelanggan perumda tirta muaro jambi masih rutin mengeluhkan distribusi air yang sering macet, air yang dialirkan dalam kondisi keruh, dan tagihan rekening air yang membengkak.
Dengan berbagai permasalahan tersebut kami menyarankan agar pemberian subsidi murni sebesar Rp.3 miliar ke Perumda Tirta Muaro jambi untuk ditinjau ulang.
Pemberian subsidi ini kami nilai bukan solusi yang terbaik untuk memperbaiki manajemen perumda tirta muaro jambi.
Salah satu langkah prioritas untuk menyelamatkan perumda tirta muaro jambi adalah dengan melaksanakan restrukturisasi dan rasionalisasi terhadap jumlah pegawai perumda tirta muaro jambi yang terlalu besar.
Tindakan restrukturisasi dan rasionalisasi terhadap jumlah pegawai perumda tirta muaro jambi mutlak harus dilaksanakan terlebih dahulu sebelum pihak pemerintah kembali memberikan penguatan modal keuangan.
Penguatan modal ke perusahaan air minum tirta muaro jambi wajib diawali efesiensi terhadap jumlah pegawai/karyawan yang terlalu banyak sehingga langkah ini dapat mengurangi beban operasi perumda.
Efesiensi itu meliputi penempatan karyawan sesuai dengan kebutuhan berbasis jumlah pelanggan. Tanpa adanya pengurangan jumlah pegawai maka mustahil perbaikan perumda air minum tirta muaro jambi dapat berhasil.
''Kami meminta penjelasan terkait kegiatan pengadaan mesin pompa air perumda tirta muaro jambi yang dianggarkan melalui perubahan apbd tahun anggaran 2022 lalu. Pengaduan yang diterima oleh fraksi kami bahwa mesin yang dibeli dari apbd muaro jambi tersebut tidak sesuai dengan kapasitas yang diajukan dan hingga saat ini belum difungsikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,'' tegas Usman Halik. (akd)
Legislator Jambi Yakin PetroChina Berhasil Genjot Program Eksplorasi dan Pengembangan Jabung
Ketua DPRD Edi Purwanto Sambut Kedatangan Kasad Jenderal TNI Dudung Abdulracham di Jambi
Waka I Junaidi Pimpin Rapat paripurna Pandangan Umum dari Fraksi DPRD Muarojambi
Soal karhutla, Waka DPRD Faizal Riza Minta Pemprov dan Pihak Terkait Maksimalkan Koordinasi
Yuli Setia Bhaki Pimpin Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Ranperda Muaro Jambi Tahun 2023
Cari Informasi SPM Bantuan Sosial, Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Stuba ke Yogyakarta
Realisasikan PPM, DPRD Jambi Sebut Kehadiran Petrochina Berdampak Positif Bagi Masyarakat
KPU Sarolangun Optimalisasikan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024