Pola Hidup Sehat Cara Melindungi Diri Dari Penyakit Jantung Koroner

Sabtu, 23 September 2023 - 18:05:34


dr.M.Fuad Arbi  dokter spesialis jantung
dr.M.Fuad Arbi dokter spesialis jantung /
RADARJAMBI.CO.ID - Media Gathering Hospitals Jambi, dengan menghadirkan Dokter Spesialis Jantung Sebagai pembicara dr. M.Fuad Arabi, Sabtu (23/9).
 
Acara yang diikuti oleh media lokal baik cetak,elektronik maupun media online ini diisi dengan kegiatan Healthtalk tentang Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner bersama dr. M. Fuad Arbi, Sp.JP(k),FIHA,FAsCC.
 
Hadir dalam media gathering CEO Siloam Hospitals Jambi yaitu Andry Sjamsu.EMBA.MM, dan 
Direktur Siloam Hospital Jambi dr. Dini Paramita Defrin,MMRS, Direktur Pelayanan RS Siloam dr Febrian Tan Jaya dan tim Siloam lainnya.
 
Disampaikan Direktur Siloam Hospital Jambi dr. Dini Paramita Defrin,MMRS bahwa untuk menjangkau dan memenuhi Kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat, maka diperlukan peran media komunikasi baik media cetak maupun elektronik.
 
Baik sebagai penyampaian pesan maupun sebagai Social Gate Keeper untuk menjamin ketersediaan dan kebutuhan masyarakat atas pelayanan kesehatan yang lebih baik dari waktu ke waktu. 
 
"Oleh karena itu sangatlah penting untuk mempererat hubungan antara Siloam Hospitals Jambi sebagai Health Provider dengan semua media yang ada khususnya media lokal yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat Jambi. Karena perannya inilah maka kami mengadakan acara "Media Gathering' sebagai sarana mempererat hubungan silaturahmi. Semoga dengan kegiatan ini hubungan antara Siloam Jambi dengan media semakin baik,"ujarnya.
 
Sementara itu Direktur Pelayanan Siloam Hospital Jambi dr.Febri mengatakan bahwa hingga saat ini Siloam Hospital memiliki sebanyak 41 rumah sakit di Indonesia. 
 
Saat ini,Siloam Hospital Jambi terus melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat Jambi dengan terus meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan.
 
"RS Siloam Jambi saat ini terus melakukan pembangunan dan peningkatan sarana kesehatan. Juga melakukan peningkatan pelayanan sehingga masyarakat Jambi tidak perlu berobat jauh jauh hingga ke luar negeri,"bebernya.
 
Dalam pemaparannya  dr. M. Fuad Arbi, Sp.JP(k),FIHA,FAsCC menerangkan bahwa penyakit jantung koroner  menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia dan di Indonesia sendiri masih menjadi peringkat ke 5 dan pola hidup sehat merupakan salah satu cara kita melindungi diri dari bermacam ragam penyakit.
 
"Pola hidup sehat adalah salah satu pola hidup yang bisa mencegah kita biar tidak terjadi penyakit jantung koroner," kata, dr. M. Fuad Arbi. Sabtu (23/9).
 
Dalam pemaparan materi tentang  faktor resiko dan manajemen penyakit jantung koroner dr. M. Fuad mengatakan banyak sekali penyebab dan macam-macam penyakit jantung seperti ada yang penyakit jantung bawaan,rematik, koroner, hipertensi, dan jantung paru. Namun menurutnya semua penyakit jantung berawal dari faktor resiko.
 
Sementara itu, menurutnya  dari tahun ke tahun trend peningkatan penyakit jantung koroner di Indonesia terus mengalami peningkatan, rata-rata sering diakibatkan karena pola hidup yang bersantai.
 
"Malas berolahraga, nonton televisi sambil makan cemilan, terus pola makanan sehari-hari pun tidak sehat seperti fast food, junk food, itu merupakan makanan yang sumber kolesterol tinggi yang bisa menyebabkan terjadinya penumpukan lemak di korener jantung sehingga kita beresiko penyakit jantung," ucapnya.
 
Di Jambi sendiri, dr. M. Fuad pernah mendapatkan dan menangani pasien penyakit jantung  yang paling muda yaitu berumur 20 tahun.
 
"Untuk penyakit jantung koroner yang termuda yang saya temui sekitar usian 20 tahunan dan di Jambi sendiri penyakit jantung koroner cukup tinggi," tuturnya," jelasnya.
 
Namun untuk jenis jantung lainya seperti penyakit jantung bawaan, katanya itu bisa ketahuan pada saat bayi, balita bahkan penyakit jantung ada juga menyerang anak remaja tergantung dengan penyakit jantungnya lagi.
 
Pengobatan penyakit jantung koroner  bisa dilakukan dengan cara pencegahan, terapi obat-obatan, di pasang ring atau cincin jantung dan operasi pintas korener. (ria/akd)