RADARJAMBI.CO.ID-Tiga bulan terakhir terjadi peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang signifikan. Ini menjadi masalah serius yang dihadapi Provinsi Jambi
Situasi ini disebabkan oleh kabut asap yang telah melanda Jambi selama beberapa bulan terakhir dan diperparah oleh kondisi kemarau.
Menurut data AQAir, indeks kualiatas udara di Jambi 3 Oktober 2023 pukul 00.05 Wib menunjukkan angka 237, tak hanya itu Jambi menempati urutan pertama sebagai kota paling berpolusi di Indonesia.
Berdasarkan data-data tersebut, IQAir merekomendasikan masyarakat Jambi untuk memakai masker, menggunakan penyaring udara, dan meminimalisir kegiatan di luar ruangan untuk terhindar dari paparan polusi yang menyebabkan penyakit.
Terkait dampak tersebut Waka DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara mengatakan saat ini masyarakat harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
Pinto menghimbau seluruh pelayanan kesehatan di Jambi harus sigap dalam menghadapi bencana kabut asap ini.
Wakil Ketua DPRD Pinto Jayanegara meminta seluruh pelayanan kesehatan di kota Jambi untuk mempersiapkan segala peralatan medis yang dibutuhkan. Seperti oksigen, masker, obat-obatan dan lainnya.
"Tidak boleh ada yang menolak pasien,” tegasnya. (*)
Kemas Alfarabi Ingatkan Pemprov Siapkan Anggaran Menanggulangi Bencana Kabut Asap
Pinto: Segel Perusahaan yang Lalai Sehingga Menyebabkan Karhutla
Ketua DPRD Jambi Minta Dinkes Pastikan Ketersediaan Peralatan Medis Tanggani Pasien ISPA
Ketua DPRD Edi Purwanto Minta Pihak Terkait Pasang Spanduk Bahaya Mandi di Sungai Batanghari
Edi Purwanto Minta Pemprov Tingkatkan Kolaborasi Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB