RADARJAMBI.CO.ID-Operasional angkutan batu bara sebelumnya sempat dihentikan karena adanya kericuhan antara warga Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi dengan Asosiasi Transportir Jambi.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara mengatakan, polemik batubara tidak akan pernah selesai jika jalan khusus angkutan batubara belum bisa digunakan. Ia juga menjelaskan walaupun saat ini jalan tersebut masih dalam progres pengerjaan dan ia meminta untuk selesaikan dengan secepatnya.
"Masalah angkutan batubara ini menjadi polemik yang sulit untuk diurai sebelum jalan khusus angkutan batu bara bisa digunakan. Kita selalu minta itu untuk di selesaikan dengan segera, jika masalahnya saat ini masih ada lahan yang belum dibebaskan maka secepatnya itu diurus," kata Pinto.
Menurutnya, walaupun jalan khusus angkutan batubara saat ini masih dalam proses pengerjaan, namun kemacetan yang kerap terjadi harus juga menjadi perhatian dari pihak terkait seperti Polda Jambi, Dinas Perhubungan dan ESDM agar terus bekerja sama turun ke lapangan untuk mengurai masalah tersebut.(*)
Ketua DPRD Provinsi Jambi Hadiri Rakernas ADPSI dan ASDEPSI di Bandung
Ivan Wirata Sebut Bus Trans Siginjai Sangat Dibutuhkan Khususnya Bagi Pekerja Honorer
Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jambi Imbau Media Bertanggungjawab dalam Pemberitaannya
Ketua DPRD Provinsi Edi Purwanto Hadiri Paripurna HUT Muaro Jambi.
Produksi Beras Menurun, Pinto Jayanegara Kunjungai Kelompok Tani di Merangin
Ketua DPRD Jambi Sambangi SMK 1 Tebo, Berikan Motivasi dan Bahas Soal Pendidikan
Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly Bersama Ketua Komisi IV Tinjau SMPN 22 Kota Jambi