Meningkatnya Kematian Akibat Rokok

Jumat, 03 November 2023 - 14:04:04


Ilustrasi
Ilustrasi /

Radarjambi.co.id-Rokok merupakan hasil olahan tembakau yang dibungkus dengan kertas yang di hasilkan dari tanaman nocotiana tabacum dan spesies lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan tanpa bahan tambahan.

Perokok di bagi menjadi dua jenis yaitu : Perokok aktif merupakan seseorang yang memiliki kebiasaan merokok. Merokok sudah menjadi bagian dari hidupnya sehingga rasanya tidak enak jika dia tidak merokok.

Perokok pasif adalah seseorang yang tidak merokok, namun terpaksa terkena asap rokok yang di hembuskan orang lain yang berada di sekitarnya.

Asap rokok dapat memiliki efek negatif bagi kesehatan manusia dan asap rokok tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga mengancam banyak orang di sekitar.

Pada tahun 2015 WHO mengeluarkan riset bahwa lebih dari 3,9 juta anak dengan rentang usia 10 tahun hingga 14 tahun menjadi perokok aktif. Sementara itu, aktivitas merokok untuk petama kali dilakukan oleh 239.000 anak di bawah umur 10 tahun.

Selebihnya, 40 juta anak berusia dibawah 5 tahun menjadi perokok pasif. Menurut world health organization ( WHO,2016) tembakau membunuh lebih dari 5 juta orang per tahun dan diproyeksikan akan membunuh 10 juta orang sampai 2021, dari 70% korban berasal dari Negara berkembang yang didominasikan oleh kaum laki-laki sebesar 700 juta terutama di asia.

Menurut WHO jumlah kematian di perkirakan terus meningkat hingga 2030, sebanyak 23,3 juta orang.

Merokok juga meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular, penyakit kardiovaskular di Indonesia mencapai 80% dan menduduki peringkat tertinggi penyakit mematikan. Ada beberapa gejala kecanduan merokok ditandai sebagai berikut :

Tidak sanggup berhenti merokok meski sudah mencoba untuk berhenti beberapa kali. Tetap merokok saat menderita pada gangguan paru-paru atau jantung meski tahu merokok dapat memperburuk kondisi. Menghindari tempat-tempat bebas rokok dan berkumpul dengan orang-orang yang sedang merokok dan lain sebagainya.

Ada dua jenis rokok yaitu rokok elektrik dan rokok tembakau rokok elektrik adalah rokok yang tidak menggunakan daun tembakau, tetapi menggunakan cairan liquid yang diubah menjadi uap.

Rokok tembakau adalah rokok yang tebuat dari daun tembakau kering yang sudah di cacah dengan di bungkus kertas.

Berikut beberapa perbedaan antara rokok tembakau dan rokok elektrik : Rokok tembakau mengeluarkan asap dari pembakaran tembakau, sedangkan rokok elektrik mengeluarkan uap dari liquid perasa buah, dan nikotin.

Rokok tembakau mengandung nikotin, tar, arsenic, karbon monoksida, ammonia dan berbagai bahan kimia lainnya sedangkan pada rokok elektrik mengandung nikotin, gliserol sayuran , propylene glycol, pemanis buatan , dan macam-macam rasa. Selain asap, rokok tembakau meninggalkan sampah seperti abu rokok dan batang rokok sedangkan rokok elektrik tidak meninggalkan sampah.

Asap rokok tembakau meninggalkan bau dan tidak larut dalam cairan sedangkan pada rokok elektrik meninggalkan uap yang larut dalam cairan liquid dan bau dari perasa buah.

Rokok elektrik dan rokok tembakau, keduanya mengandung zat kimia yang berbahaya yang dapat merusak sel atau menganggu kesehatan.

Dan juga ada bebrapa pengaruh yang muncul bagi remaja yang merokok antara lain Mempengaruhi prestasi belajar, terlihat lebih tua dari usia, insomnia, dan kecanduan terhadap rokok.

Jadi pendapat kami asap rokok dapat merugikan kepada diri sendiri dan orang lain terutama pada kesehatan anak-anak dan remaja sebagai penerus bangsa.

Asap rokok sendiri dapat berdampak bagi pencemaran udara. Asap rokok juga menjadi salah satu faktor penyakit berbahaya seperti kangker paru, kangker kerongkongan, kangker ginjal, kangker mulut dan lain-lain.

Karena asap rokok sangat merugikan generasi bangsa terutama anak-anak dan remaja oleh karena itu orang tua harus mengawasi, mengajarkan dan mengedukasi betapa bahaya rokok itu.(*)

 

Penulis :  Ainul Yaqin Syamsudin & Farhat Rafi Alghifari Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UAD