Radarjambi.co.id- Sejarah Kompas TV Televisi merupakan salah satu media elektronik dalam bidang informasi, edukasi, dan hiburan. Televisi dikenal karena fungsinya untuk menerima gambar siaran yang bergerak.
Dalam pertelevisian adanya sebuah program siaran. Salah satu stasiun TV yang mempunyai banyak program acara adalah Kompas TV.
Kompas TV adalah stasiun televisi berita nasional Indonesia yang mulai diluncurkan pada 9 September 2011. Kompas TV didirikan oleh Kompas Gramedia.
Pada tahun 2008, Kompas Gramedia TV mendirikan sebuah perusahaan bernama PT Gramedia Media Nusantara yang awalnya akan disiapkan sebagai jaringan televisi baru bernama Kompas Gramedia Televisi (KGTV).
KGTV kemudian mulai menunjukkan kinerjanya dengan memproduksi beberapa acara Bersama televisi lain. Rencana pendirian tersebut kemudian baru terealisasi pada 2011, dengan nama baru yaitu Kompas TV dan statusnya berubah menjadi content provider bagi sejumlah stasiun televisi lokal di berbagai daerah Indonesia.
Pada tanggal 1 Agustus hingga 8 September 2011, Kompas TV memulai siaran percobaan bersamaan dengan stasiun induknya (KGTV).
Produk program informasi yang telah disusun oleh Kompas TV memiliki sasaran penonton yang dituju.
Pada dasarnya target sasaran penonton Kompas TV pada rentang usia 15 tahun keatas. Untuk itu penempatan program Kompas TV telah melalui perhitungan berdasarkan perolehan penonton.
Pada pagi hari terdapat program Kompas Pagi yang pada umumnya penonton adalah kaum bapak yang akan berangkat kerja. Pada siang hari hingga sore ada program Kompas Siang dan Indonesia Update yang penontonnya adalah kaum ibu rumah tangga.
Waktu petang hingga malam ada program Kompas Malam, berita Utama, dan Kompas Dunia dimana pada jam-jam ini penonton adalah para pekerja yang telah pulang bekerja. Bahkan pada jam malam anggota keluarga berkumpul untuk menonton televisi bersama.
Seiring berjalannya waktu, media tentu saja mengalami perkembangan. Untuk membuat program acara semakin menarik banyak cara yang dilakukan oleh Kompas TV baik dari program acaranya, tempatnya, waktunya, bahkan siapa yang berperan dalam membawakan program acara tersebut.
Acara Kompas TV Sebagian besar acara Kompas Tv adalah acara perita dan faktual, dengan sedikit sisanya acara hiburan
Berikut beberapa acara di dalam Kompas TV
Rosi adalah sebuah acara bincang-bincang waktu perdana Indonesia yang dipandu oleh Rosianna Silalahi, dalam saluran Kompas TV. Acara tersebut tayang perdana pada 19 Maret 2015 dan diproduksi oleh Kompas Gramedia Productions
Stand Up Comedy Indonesia (SUCI)
Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) adalah ajang kompetisi lawakan tunggal atau stand up comedy yang diikuti oleh pelawak tunggal berbakat melalui hasil seleksi dari seluruh wilayah di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kompas TV.
Acara ini berbeda dengan Stand Up Comedy Show yang ditayangkan oleh Metro TV yang berformat entertainment show. Dengan tagline "Let's Make Laugh!", acara kompetisi ini merupakan kompetisi stand up comedy pertama di Indonesia yang disiarkan oleh stasiun televisi.
Prestasi Kompas TV
KompasTV telah membantu membentuk opini masyarakat Indonesia melalui berita-berita berkualitas dan program-program edukatif. KompasTV juga berperan dalam meningkatkan standar jurnalisme di Indonesia, dengan mengedepankan integritas dan etika dalam peliputan berita.
Selain itu, KompasTV juga aktif dalam mendukung berbagai program sosial dan kegiatan kepedulian sosial, seperti kampanye lingkungan, penggalangan dana untuk korban bencana alam, dan program-program pendidikan.
Hal ini membuktikan bahwa KompasTV bukan hanya stasiun televisi yang berfokus pada keuntungan komersial semata, tetapi juga berperan dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Pendapat masyarakat mengenai stasiun televisi Kompas TV bisa bervariasi. Beberapa orang mungkin memiliki tanggapan positif terkait dengan program-program berita dan informasi yang disiarkan oleh stasiun ini, sementara yang lain mungkin memiliki pendapat yang berbeda.
Tanggapan masyarakat terhadap stasiun televisi biasanya dipengaruhi oleh preferensi pribadi, pandangan politik, dan pengalaman pribadi mereka dengan program yang ditayangkan oleh stasiun tersebut. Terkadang, juga dapat tergantung pada bagaimana stasiun itu memperlakukan berita dan isu-isu tertentu. (*)
Penulis : Amrina Mufidah Hanun, Gea Avanda S., Nisrina An-Nazihah
(Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan)
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin