Radarjambi.co.id-Dikutip dari GoodNews from Indonesia keripik pik apel adalah camilan khas Malang, Jawa timur. Faktanya Jawa timur merupakan daerah sebagai penghasil buah apel terbesar di Indonesia.
Tidak hanya keripik apel, namun ada juga produk produk lain yang berasal dari buah apel seperti minuman sari apel, jenang apel, dan bubur apel.
Keripik apel juga bisa menjadi buah tangan atau oleh oleh ketika kita sedang berkunjung ke Malang, karena keripik apel sudah menjadi iconic kota malang sejak dahulu.
Membahas tentang produk makanan, tak luput dari bahan yang dipakai dan bagaimana cara pengolahannya.
Adapum bahan bahan yang dipakai untuk membuat keripik apel ialah 50mL air perasan jeruk lemon, 2sdm gula pasir, 1sdt bubuk kayu manis, dan 4 buah apel malang.
Proses pembuatannya cukup mudah, yaitu yang pertama dengan cara mengupas dan membuang biji yang ada di bagian tengah buah apel juga memotong apel secara tipis.
Celupkan potongan buah apel yang sudah dipotong ke dalam air perasan jeruk lemon yang sudah disiapkan sebelumnya dan campurkan apel dengan campuran gula pasir dan bubuk kayu manis.
Setelah itu, susun apel di atas loyang yang sudah dilapisi dengan kertas baking paper dan masukkan ke dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya. Panggang apel selama 1 jam dengan suhu 120 derajat hingga apel berubah menjadi kering dan berubah menjadi kecoklatan.
Buah apel yang dijadikan keripik ternyata kaya akan manfaat. Buah apel merupakan salah satu makanan yang mengandung sejumlah nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti vitamin dan mineral.
Kemudian, setelah dijadikan keripik, ternyata keripik apel masih memiliki manfaat bagi tubuh. Keripik apel mengandung kalori, zat besi, kalsium, lemak, vitamin A, vitamin C, dan protein, yang mana semuanya sangat baik untuk kesehatan.
Bukan hanya itu, mengonsusi keripik apel juga dapat mengurangi risiko dari serangan kanker dan serangan jantung.
Beberapa orang juga berpendapat juga bahwa keripik apel merupakan salah satu camilan yang unik. Karena pada umunya, kebanyakan keripik melalui proses penggorengan, namun tidak pada keripik apel yang malah melalui proses pemanggangan.
Karena rasanya yang khas, keripik apel sering menjadi pilihan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Malang sebagai oleh oleh untuk kerabat, atau bahkan sebagai cemilan untuk di rumah.
Namun, sayangnya kemasan pada keripik apel ini seperti “menipu” para konsumen. Bagaimana tidak? Kebanyakan kemasan pada keripik apel terlihat besar dan penuh dengan potongan keripik apel.
Tetapi saat dibuka para konsumen hanya mendapat beberapa potong keripik apel dan sisanya hanya angina saja. Jadi hal ini dapat menimbulkan rasa kecewa pada konsumen.
Tapi sebenarnya hal ini meiliki alasan mengapa kemasan pada keripik apel mengandung banyak angin, karena untuk menjaga agar tekstur dari keripik apel tetap garing.
Harga keripik apel bervariasi, ada yang harga 8 ribu rupiah hingga 70 ribu rupiah tergantung berat gramnya. Merk keripik apel pun bervariasi, tidak hanya satu atau dua merk, karena jawa timur adalah daerah penghasil buah apel terbesar, tentu saja warga lokal banyak memanfaatkan kesempatan itu untuk dijadikan peluang berwirausaha.
Maka dari itu, penjualan keripik apel ini tidak menentu, karena banyak nya merk keripik apel yang ada di Malang. Terkadang wisatawan sudah mendapat rekomendasi keripik apel yang enak dan murah di toko oleh oleh terntentu.(*)
Penulis : Dinda Kirani dan Rizki Mutia Ananda mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan
Pentingnya Edukasi Masyarakat akan Dampak Buruknya Korupsi di Indonesia
Pentingnya Pendidikan Inklusif dalam Membangun Masyarakat yang Ramah Difabel
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre