Radarjambi.co.id-Belajar merupakan proses seseorang untuk mencapai perubahan di dalam diri untuk menjadi perilaku yang lebih baik ataupun perubahan tingkah laku positif atau lebih baik dari sebelumnya.
Belajar dapat dilakukan sesorang mulai di dalam lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, maupun lingkungan sekolah. Dalam lingkungan sekolah, seorang yang belajar dapat memperoleh banyak hal, baik peningkatan keterampilan, pengetahuan, maupun sikap yang lebih baik lagi.
Guru dan siswa merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Seorang guru menjadi fasilitator bagi seorang siswa dalam proses belajarnya. Guru harus mampu mendidik dan mengajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Menjadi seorang guru berarti harus terus belajar untuk menggali hal-hal baru sesuai zaman siswa seperti menciptakan pembelajaran yang inovatif. Pembelajaran yang inovatif sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran.
Suasana kelas yang menyenangkan akan berpengaruh pula terhadap hasil belajar siswa. Siswa akan merasa lebih termotivasi dan bersemangat selama proses pembelajaran, jika pembelajaran dapat memberikan rasa nyaman dan menyenagkan.
Pembelajaran yang inovatif ini dapat dilakukan oleh guru dengan berbagai cara.
Salah satunya adalah dengan pemilihan metode dan strategi pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran. Guru dapat memilih salah satu metode atau mengabungkan beberapa metode pembelajaran sebagai upaya dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif dan tidak membosankan.
Salah satu metode pembelajaran yang dapat dipakai yakni metode pembelajaran snowball throwing.
Metode snowball throwing merupakan metode pembelajaran yang dapat mengali potensi siswa dalam membuat dan menjawab pertanyaan melalui sebuah permainan imajinatif membentuk dan melempar salju yang terbuat dari kertas.
Metode pembelajaran ini dilakukan sebagai upaya untuk membangkitkan semangat siswa dalam proses belajarnya, selain itu, metode ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Menurut Depdiknas (2001), snowball throwing adalah paradigma pembelajaran efektif yang direkomendasikan oleh UNESCO, yaitu belajar mengetahui (Learning to know), belajar bekerja (learening to be), belajar hidup bersama (learning to live together), danbelajar menjadi diri sendiri (learning to be).
Snowball throwing merupakan metode pembelajaran melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok (Riadi Muchlisin,2020).
Strategi pembelajaran Snowball Throwing (ST) atau yang juga sering dikenal dangan Snowball Fight merupakan pembelajaran yang diadopsi pertama kali dari game fisik dimana segumpalan salju dilempar dengan maksud memukul orang lain.
Dalam konteks pembelajaran, Snowball Throwing diterapkan dengan melempar segumpalan kertas untuk menunjuk siswa yang diharuskan menjawab soal dari guru.
Strategi ini digunakan untuk memberikan konsep pemahaman materi yang sulit kepada siswa serta dapat juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kemampuan siswa dalam materi tersebut (Miftahul Huda 2013:226).
Metode snowball dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kemampuan membaca siswa.
Metode ini tentu cocok dipakai pada mata pelajaran dengan keterampilan membaca, salah satunya adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sebagai seorang guru Bahasa Indonesia yang pernah mengajar di SMAN 1 Yogyakarta, saya menerapkan metode snowball throwing pada pembelajaran cerpen dengan materi nilai-nilai kehidupan dalam cerpen.
Penerapan metode ini saya lakukan cukup sederhana dengan media bola yang terbuat dari gulungan kertas yang dilemparkan kepada setiap siswa sambil menyanyikan lagu balonku ada lima.
Pelamparan bola kertas (snowball throwing) dilakukan untuk setiap individu, dimana tiap individu harus meleparkan bola kertas kepada temannya baik teman sebangku atau teman lain bangku.
Jika bola jatuh saat lagu habis pada siswa yang paling dekat, siswa tersebut bertanggungjawab untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru berupa kutipan cerpen mengenai nilai-nilai kehidupan cerpen.
Hasil dari penerapan metode ini menjadikan siswa lebih antusias dan aktif selama mengikuti pembelajaran. Selain itu, metode ini juga menjadikan siswa lebih konsentrasi terhadap bacaan yang diberikan.
Dengan penerapan metode snowball throwing, siswa diharuskan untuk dapat menjawab pertanyaan yang diberikan, sehingga siswa akan berusaha untuk mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia dengan sungguh-sungguh.
Penerapan metode snowball throwing juga memberikan pengalaman baru bagi siswa yang belum pernah menemui dan mengenal metode pembelajaran ini. Siswa akan merasa nyaman dan senang selama pembelajaran berlangsung.
Hal ini akan mempengaruhi hasil belajar siswa yang lebih baik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dengan demikian, sebagai guru saya berharap dapat menerapkan pembelajaran yang inovatif seperti dengan penerapan metode snowball throwing maupun penerapan metode lain.(*)
Penulis : Tri Wahyuni Astuti
Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 tahun 2023
Berdayakan Masyarakat Mahasiswa KKN UAD Hidupkan Kembali KWT
Metode Windows Shopping, Fasilitasi Proses Belajar Peserta didik dengan Efisien dan Menyenangkan
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin