Radarjambi.co.id-MUAROJAMBI-Pipa minyak yang diduga milik PT. Pertamina Ep Field Jambi yang berada di Desa Sebapo Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi bocor.
Akibat bocornya pipa tersebut membuat sungai disekitar dan tempat usaha masyarakat tercemar dan berlinangan air.
Informasi yang dihimpun, kejadian bocornya pipa tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari belakangan ini.
Minyak mentah yang keluar tersebut berwarna hitam dan berlinangan di sungai dan tanah warga.
Warga menyebut, bocornya pipa tersebut diduga kuat adanya ulah oknum tak bertanggung jawab yang ingin mencuri dibagian pipa tersebut.
"Ada bekas galian, mungkin orang mau nyuri minyak," kata Udin warga Sebapo.
Pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Pertamina, dan mereka telah turun kelapangan untuk melakukan penyedotan terhadap minyak yang mengalir tersebut.
Mereka berharap agar Pertamina bisa dengan segera melakukan pembersihan terhadap minyak tersebut, sebab dikhawatirkan bisa mengakibatkan musibah dan kerugian yang besar atau berdampak buruk.
"Kami berharap segera dibersihkan. Takutnya kerugian makin banyak," katanya lagi.
Selain mencemari sungai bocornya pipa tersebut membuat kerugian besar kepada warga, banyak ikan di kolam warga mati akibat teraliri oleh minyak tersebut.
Selain itu minyak mentah tersebut juga telah mengalir ke lahan warga dan juga sungai di sekitar Desa tersebut.
Wahyudi Pemilik Pemancingan Diva yang kolamnya sudah tercemar minyak menyebut jika Pipa Pertamina Bocor sejak Senin (21/05) pagi, dan sampai dengan hari ini minyak mentah masih memenuhi kolam Ikan.
"Kolam Pemancingan saya penuh dengan minyak mentah," kata Wahyudi.
Dia menyebut jika kerugian yang dialami akibat tumpahan minyak tersebut mencapai jutaan rupiah.
Saat ini, mobil tangki dari Pertamina telah datang ke lokasi untuk menyedot minyak yang tumpah tersebut.
Dia berharap upaya ini bisa mengatasi minyak yang tumpah tersebut. Jika tidak cepat mengambil tindakan dikhawatirkan akan berdampak buruk dengan lingkungan.
Apalagi tumpahan minyak itu cukup banyak mengalir di tanah warga dan juga sampai ke aliran sungai yang melewati kolam pemancingan.
"Dikhawatirkan akan masuk ke Sumur Warga dan merusak ekosistem lingkungan," katanya lagi.
Dari Pertamina sendiri belum ada kepastian untuk ganti rugi terkait dampak kebocoran pipa minyak ini. Pihaknya masih menunggu itikad Baik dari Pertamina.
"Kerugian di taksir ratusan jutaan rupiah, sebab aktivitas Pemancingan ini tidak berfungsi dan jelas tempat pemancingan ini tidak bisa dipakai lagi," ungkapnya. (akd)
Pj Bachyuni Buka Sosialisasi Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut
Pemkab dan Polres Muaro Jambi Tanda Tangani NPHD Pengamanan Pilkada 2024
Hut Kota Jambi PJ Wali Kota Ajak Stakholder Perkuat Sinergitas
Stunting di Kota Jambi, Dari Tahun Ketahun Mengalami Penurunan.
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin