Dinas LH Sarolangun Meriahkan Puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024

RADARJAMBI.CO.ID, SAROLANGUN-Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menghelat kegiatan puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) tahun 2024.

Rangkaian kegiatan berjalan dengan meriah dan humanis pada Rabu (12/06), pagi yang dipusatkan di  Desa Monti, Kecamatan Limun.

Peringatan HLHS mengusung tema, yakni penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan. Rangkaian kegiatan ini menggandeng Forkompimda.

Menariknya, Kecamatan Limun, dijadikan sebagai percontohan pemanfaatan lahan eks Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) untuk digarap sebagai lahan pengembangan usaha ekonomi bagi masyarakat.

Disela itu, para kepala desa se-Kecamatan Limun melakukan deklarasi dan penandatangan kesepakatan Desa Anti PETI dan Desa Tangguh PETI, kegiatan penanaman pohon pelindung dan penaburan benih ikan di sungai Dam Kutur.

Sambutan Kadis LHD Sarolangun, Kurniawan mengatakan, puncak peringatan HLHS tingkat Kabupaten Sarolangun tahun 2024 bagian dari sinergitas LH bersama TNI, Polri dan Forkompimda serta para Camat di tiga kecamatan yakni Kecamatan Limun, Kecamatan CNG dan Kecamatan Batang Asai.

"Puncak peringatan HLHS ini dihadiri 16 desa, penggiat lingkungan hidup, eks pelaku PETI, perwakilan investor yang mendukung jalannya kegiatan ini. Kegiatan ini diselenggarakan dengan rangkaian kegiatan berupa pelepasan benih ikan, penanaman pohon, dan deklarasi desa Anti PETI dan Desa tangguh PETI,"jelasnya.

Menurut Kadis LH, kedepan memang harus ada upaya yang dilakukan secara bersama dalam pemanfaatan lahan kritis eks PETI di wilayah kecamatan Limun, CNG maupun Batang Asai menjadi lahan yang bisa menghasilkan nilai ekonomis

"Memelihara lingkungan hidup satu hal yang sangat penting, maka diharapkan semangat membangun , sehingga kegiatan ini dapat dijadikan contoh oleh desa-desa lain yang sekiranya ada lahan eks PETI,” katanya.

Terpisah, PJ Bupati Sarolangun, Bachril Bakri memamparkan, kegiatan ini merupakan suatu inovasi yang besar dalam upaya Pemerintah bersama aparat kepolisian dan TNI serta Forkopimda Sarolangun untuk memanfaatkan lahan bekas tambang PETI sebagai lahan pengembangan usaha ekonomi bagi masyarakat.

"Kita harus peduli dan cinta dengan lingkungan, tentunya harus memperbaiki lingkungan, dimana kita ada kegiatan deklarasi komitmen para kepala desa untuk menjadikan desanya sebagai desa anti PETI dan Desa tangguh PETI. Kita ingin mengembangkan areal eks tambang peti menjadi areal lokasi usaha masyarakat,"ucapnya.

Dikatakan Pj Bupati, jika kedepan, Pemerintah Kabupaten Sarolangun bersama Forkopimda akan membina untuk perbaikan lahan eks PETI itu sendiri, khususnya dalam tempat budidaya pengembangan ikan untuk memperbaiki lingkungan, sesuai dengan Tema kegiatan ini yakni land restoration, desertification, dan droughr resilicience, dengan makna Restorasi lahan dan ketahanan terhadap kekeringan.

"Pemkab terinovasi agar lahan eks Peti sebagai pengembangan ikan, areal pertanian seperti menjadi areal sawah, misalkan ada bekas tambang, kita juga akan coba tanam jagung.  Kita akan pelajari lebih lanjut di areal lahan eks Peti, apa saja yang bisa dikembangkan untuk usaha bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

"Kita berharap, melalui HLHS dijadikan langkah baru untuk tidak merusakan lingkungan, upaya anti kegiatan PETI, sehingga pencemaran lingkungan bisa tekendali, kemudian dengan upaya perbaikan lahan eks peti bisa mensejahterakan masyarakat,"tandasnya.

Hadir diacara peringatan puncak HLHS, Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, anggota DPRD Sarolangun Drs H Fahrul Rozi, M.Si, Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya, S.Ik, M.Si, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Suyono, S.Sos, Ketua PN Sarolangun Deka Diana, SH.

Selain itu hadir juga Plh Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Kepala Kemenag Sarolangun Drs H M Syatar, Para asisten dan staf ahli Bupati, Kadis LHD Sarolangun Kurniawan, ST, Para kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, Para camat, Para kepala desa se-Kecamatan Limun serta tokoh masyarakat kecamatan Limun.



PENULIS: CHARLES RANGKUTI
EDITOR: ANSORY S