RADARJAMBI.CO.ID - Untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata khususnya kawasan Candi Muarajambi, Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi menggelar Bedah Buku Rahasia Nusantara di Ruang Kajanglako Kantor Perwakilan BI Jambi, Kamis (27/06/2024).
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi, Warsono dalam sambutannya mengatakan bahwa Perpustakaan Bank Indonesia adalah Perpustakaan khusus yang dibentuk Bank Indonesia dalam rangka menunjang pelaksanaan fungsi dan tugas Bank Indonesia.
Menurutnya, fungsi dan tugas tersebut baik terkait subyek atau disiplin khusus di bidang moneter, stabilitas sistem keuangan, sistem pembayaran-pengelolaan uang rupiah, maupun kepustakaan populer yang relevan dengan local economic.
Salah satu upaya yang dilakukan perpustakaan BI untuk menggiatkan minat baca dan meningkatkan literasi yaitu melalui bedah buku sebagai media diskusi dan tukar pikiran atas isi buku dimaksud baim kepada calon pembaca maupun yang sudah membaca buku tersebut.
“Topik bedah buku dan dua orang narasumber yang hadir hari ini sangat relevan dengan kondisi saat ini dan sejalan dengan momentum untuk mendukung perekonomian Jambi melalui peninggalan budaya dan sejarah yang salah satunya berada di Jambi,” kata Warsono.
Pada sesi pertama, akan membedah Buku Rahasia Nusantara karya Mas Asisi yang berkisah tentang Nusantara yang besar, sejarah candi dan kerajaan-kerajaan yang membangunnya.
Kisah perjalanan tersebut disajikan lengkap dengan dokumentasi, ilustrasi, dan infografis yang memikat, dimulai dari Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah, lalu berlanjut ke situs setua peradaban Romawi di Temanggung hingga candi-candi eksotik di lereng Lawu.
Pada sesi kedua, mendengar langsung dari Kepala BPK Wilayah V, Agus, salah satu “Rahasia Nusantara” yang ada di Jambi yaitu Candi Muaro Jambi yang saat ini tengah ber-evolusi dengan apik, rahasia apa saja yang selama ini telah terkuak dan bagaimana konsep penataan ke depannya.
Pemilihan Buku Rahasia Nusantara dan topik terkait candi Muaro Jambi ini sejalan dengan dinamika pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi yang perlu didukung dengan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru yang sesuai dengan potensi daerah, kearifan lokal dan dapat memberikan multiplier effect.
“Dapat kami sampaikan juga bahwa KPwBI Jambi, Balai Media Kebudayaan Kemendikbud Ristek melalui Indonesiana TV dan BPK Wilayah V, serta Asisi Channel akan menyusun rangkaian media komunikasi dan publikasi yang akan memperkaya sumber informasi kita semua mengenai keberadaan KCBN Muaro Jambi,” ungkapnya.
Warsono mengajak maksimalkan kegiatan Bedah Buku ini sebagai wadah diskusi sejarah candi-candi pada umumnya serta KCBN Muaro Jambi pada khususnya sehingga meningkatkan keingintahuan terkait peninggalan budaya dan sejarah serta mempromosikan potensi Candi Muarajambi yang juga akan memberi dampak positif pada upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi secara keseluruhan. (*)
Terlindungi Asuransi BRI Insurance, Korban Kebakaran Di Desa Dusun Mudo Diberikan Santunan
Kolaborasi Dengan Komunitas dan IDX Mobile Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta
Makin Berkelas dan Classy, Yamaha Grand Filano Jadi FavoritAnak Muda Jambi
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada