RADARJAMBI.CO.ID - JAMBI, Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi membangun kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional tak perlu diragukan lagi. Selain menyelenggarakan dan mengikuti berbagai pelatihan peningkatan kapasitas didalam negeri, Pemkot Jambi juga berkali-kali telah mengirimkan ASN nya menimba ilmu di luar negeri.
Sepanjang 2 dekade ini, tercatat hampir 500 orang ASN Pemkot Jambi telah ke mancanegara untuk mengikuti berbagai jenis pelatihan, mulai dari City Management, Public Service and Human Resource, Smart City, hingga Water Management.
Paling anyar, seperti tampak pada Minggu (30/06/2024) siang, bertempat di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi Pemerintah Kota Jambi kembali melepas belasan ASN nya untuk mengikuti program pelatihan di Singapura dalam skema kerja sama pelatihan "Singapore Cooperation Programme."
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Jambi, Fahmi mewakili Pj Wali Kota Jambi yang memimpin pelepasan itu menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta terpilih yang akan mengikuti pelatihan tersebut.
"Kami ucapkan selamat karena Saudara-saudara yang telah terpiliih untuk dapat mengikuti pelatihan ini, karena tidak semua ASN mendapat kesempatan yang sama. Sebagaimana amanat Ibu Pj Wali Kota bahwa pemilihan saudara-saudara sekalian adalah berdasarkan aspek prestasi, loyal dan berintegritas," ujar Fahmi.
Fahmi juga mengingatkan peserta, bahwa dalam program SCP ada dua hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan.
"Pertama, tentu program ini harus dapat dimanfaatkan dengan sebaiknya untuk peningkatan kapasitas SDM ASN itu sendiri. Dan yang kedua program ini adalah dalam rangka implementasi kerja sama dengan Pemerintah Singapura. Jadi bagi para peserta harus mengikuti semua rangkaian pelatihan yang telah ditetapkan oleh penyelanggara yakni Pemerintah Singapura, seperti disipilin waktu, disiplin berpakaian, dan disiplin saat berada diruang belajar," jelas Fahmi.
Dia juga berpesan agar seluruh peserta dapat melaksanakan seluruh rangkaian pelatihan tersebut dengan baik, yang kemudian diharapkan dapat di implementasikan di Kota Jambi.
"Untuk itu, Saya berpesan agar para peserta pelatihan dapat memanfaatkan program pelatihan ini dengan baik. Ikuti seluruh rangkaiannya, ambil, tiru dan implementasikan di organisasi masing-masing, dan secara khusus Ibu Pj Wali Kota juga mengamanatkan agar saudara-saudara dapat menularkan hal-hal positif yang di dapat di Singapura nantinya ke lingkungan kerja," tutur Fahmi.
Terakhir, mantan Kepala Bappeda itu ingatkan, selain peserta harus aktif merespon saat proses pembelajaran, peserta juga harus menjaga nama baik Pemerintah Kota Jambi.
"Peserta juga dimohon untuk dapat menjaga diri sebaik-baiknya, Anda semua adalah duta Pemerintah Kota Jambi sekaligus juga duta negara Indonesia, berperilaku lah yang baik sebagaimana budaya kita dan jangan sampai ada hal-hal yang bertentangan atau melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara yang dapat membuat kerja sama ini diputus, karena kita berharap kerja sama antara Pemerintah Kota Jambi dan Pemerintah Singapura ini harus terus berlanjut," pungkasnya.
Sebelumnya, Kabag Kerja Sama Setda Kota Jambi Andri Alvarabi dalam laporannya mengatakan program kerja sama SCP dengan materi pembelajaran "Inovation in Governance" yang sepenuhnya dibiayai Pemerintah Singapura ini akan berlangsung selama 5 hari, dari tanggal 1 hingga 5 Juli 2024.
Alvarabi juga menjelaskan, untuk program SCP kali ini peserta dari Pemkot Jambi digabung dengan peserta dari Pemerintah Provinsi Sumatera utara. Dimana untuk Pemkot Jambi 19 orang peserta sementara Pemprov Sumatera Utara 10 orang peserta.
"Jadi rombongan ini nanti akan bergabung dengan Pemprov Sumatera Utara, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, kali pertama SCP angkatan tahun 2024 ini digabung dengan Pemda lain, oleh karenanya akan terjadi interaksi dan kolaborasi dengan peserta lain," jelasnya.
Sebanyak 19 orang ASN yang berasal dari berbagai perangkat daerah dilingkup Pemerintah Kota Jambi yang dipimpin oleh Kepala Dinas DPMPTSP Yon Heri itu, hari ini mulai bertolak ke Singapura melalui jalur udara via Batam, dan tanggal 1 Juli besok sudah memulai proses pelatihan di Singapura.
Sebagaimana diketahui, kerja sama Pemkot Jambi dengan Pemerintah Singapura melalui Singapore Cooperation Programme pertama kali dilaksanakan pada tahun 2017, hingga saat ini hampir 500 orang peserta baik dari unsur ASN maupun non ASN yang difasilitasi Pemerintah Kota Jambi telah mengikuti berbagai pelatihan di negara pulau dengan julukan Negeri Singa itu, dengan berbagai tema pelatihan seperti City Management, Public Service and Human Resource, Smart City and Cyber Security, Education Training (guru), Health Management (dokter), Good Governance for City Council (DPRD Kota), Water Management (Perusahaan Air Minum Daerah), Drone Aerial Mapping Project, dan berbagai kelas-kelas tambahan lainnya yang di fasilitasi Pemerintah Singapura seperti kursus kelas international dengan beberapa negara di Asean seperti Digital Transformation.
Singapura yang memiliki beberapa persamaan karakteristik dengan Kota Jambi, seperti keterbatasan sumber daya alam, dan hampir seluruh kebutuhannya diimpor dari negara lain, namun Singapura memiliki kekuatan sumber daya manusia yang unggul sebagai modal utama pembangunan di negaranya. Hal tersebutlah tampaknya yang ingin diduplikasi Pemerintah Kota Jambi.(*)