RADARJAMBI.CO.ID-Gubernur Jambi Al Haris mengatakan Parade Perahu Hias di Sungai Batanghari dalam rangkaian Festival Batanghari Tahun 2024 merupakan ajang dalam melestarikan tradisi nenek moyang terdahulu.
Hal tersebut disampaikannya saat pembukaan Parade Perahu Hias di Dermaga Sungai Batanghari belakang Pasar Angsoduo, Kota Jambi, Sabtu (6/7).
“Mudah-mudahan parade ini dapat mengingatkan tradisi nenek moyang kita dahulu kala, dimana Sungai Batanghari ini adalah sarana transportasi yang dulu digunakan ketika orang memulai masuk ke Provinsi Jambi. Ini kita lestarikan dan berharap kedepannya dapat menjaga kebersihan Sungai Batanghari yang kita cintai ini,” kata Haris.
Ia juga berharap Sungai Batanghari fungsinya tidak hanya fungsi biasa saja tetapi juga fungsi kebudayaan, perdagangan, bisnis, investasi dan lain sebagainya yang dapat memberikan kontribusi untuk Jambi.
Haris mengatakan, sejarah sebagian besar masyarakat Provinsi Jambi sangat dekat dengan sungai. Sungai memegang peranan penting membentuk kebudayaan dan peradaban masyarakat Provinsi Jambi. Kapal, perahu, ketek dan sejenisnya adalah moda transportasi utama masyarakat sungai sebelum akses jalan dan jembatan dibangun.
“Parade Kapal Hias ini juga menjadi upaya kita bersama menjaga budaya dan kearifan lokal masyarakat, melestarikan nilai-nilai luhur kebudayaan masyarakat di sepanjang aliran Sungai Batanghari. Saya berharap event ini dapat menjadi ikhtiar kita untuk mem-branding tradisi lokal masyarakat pesisir Sungai Batanghari dalam kemasan festival bertaraf nasional, sehingga kearifan lokal kapal khas Jambi dan budaya masyarakat sungai di Provinsi Jambi dapat dinikmati masyarakat nasional hingga warga global, menjadi pengungkit pergerakan perekonomian masyarakat dan daerah,” ujarnya.
Haris mengapresiasi semua pihak dan seluruh peserta yang turut mendukung dan berkontribusi sehingga Parade Kapal Hias sebagai rangkaian kegiatan Festival Batanghari 2024 dapat terselenggara dengan baik dengan harapan kegiatan parade dapat menjadi upaya untuk mempromosikan kekayaan pariwisata sungai yang dimiliki Provinsi Jambi, sehingga bisa memicu percepatan pembangunan khususnya di sektor pariwisata.
Haris juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian dalam menjaga Sungai Batanghari, mengoptimalkan kekayaan hayati maupun non hayati untuk kemajuan dan kesejahteraan tanpa merusak lingkungan sungai, agar keberadaan Sungai Batanghari tidak menjadi dongeng dan sejarah masa lalu bagi generasi masa depan.
“Parade Kapal Hias ini dapat menumbuhkan dan menguatkan kembali hubungan keharmonisan manusia dengan alam, masyarakat Provinsi Jambi dengan sungai, mendorong sinergisitas dan kolaborasi semua komponen masyarakat untuk memberi perhatian serius dan turut bertanggung jawab dalam menjaga dan memperbaiki kualitas sungai, demi kelestarian Sungai Batanghari dan beragam kebudayaan masyarakat yang hidup dan berkembang di sekitarnya,” kata Haris lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Imron Rosyadi menyebutkan, kegiatan Parade Kapal Hias dalam memeriahkan Festival Batanghari 2024 diikuti sebanyak 30 kapal hias terdiri dari kapal hias kabupaten/kota, OPD Pemprov Jambi, swasta dan BUMN.(*)
Ketahui 4 Hal Ini, Yang Bisa Menaikan Berat Badan Secara Mendadak
Jelang 27 November, Bawaslu Bangun Kolaborasi dengan Tokoh Lintas Agama