Ketua DPRD Sarolangun Harap Pilkada 2024 Bisa Antispasi Tingkat Kerawanan

Rabu, 31 Juli 2024 - 10:00:12


Tontawi Jauhari
Tontawi Jauhari /

RADARJAMBI.CO.ID,SAROLANGUN-Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, SE, M.Pd menghadiri Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Lintas Sektoral dalam rangka pemantapan Pilkada Serentak di Kabupaten Sarolangun Tahun 2024.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa (30/07), siang bertempat di Aula Hotel Nafiti Sarolangun.

Jalannya kegiatan dihadiri PJ Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.Aol, Sc, Kabag OPS Kompol Eko Prasetyo, Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, MH, Kajari Sarolangun Alfred Tasik Palullungan, SH, MH, Wakil Ketua PN Sarolangun Novalina Manurung, Kepala Kemenag Sarolangun Drs H M Syatar, S.Ag.

Hadir juga Asisten I Sarolangun Drs H Arief Ampera, Plt Kepala Bakesbangpol Sarolangun Hudri, M.Pd.I, Ketua Bawaslu Sarolangun Mudrika, SH, MH, Komisioner KPU Sarolangun Yuliana, Pos Binda Provinsi Jambi, Kadis Dukcapil Sarolangun Riduan, S.STP, ME, Para kepala OPD dilingkungan Pemkab Sarolangun, Unsur Tripika Kecamatan se-Kabupaten Sarolangun dan tamu undangan lainnya.

Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari mengatakan, Pilkada serentak tahun 2024 ini di Kabupaten Sarolangun, secara berbarengan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Priode 2024-2029 dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Priode 2024-2029.

Menurutnya, jika mensukseskan Pilkada tersebut, menurutnya diperlukan keterlibatan dari semua lini untuk bagaimana berperan aktif serta bersinergi, mulai dari Pemerintah Daerah, Penyelenggaran, Polri, TNI, Peserta pemilu, masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan sebagainya.

"Komunikasi juga sangat menentukan dalam kesuksesan Pilkada, tujuannya untuk mendapatkan informasi secara cepat. Terkait dengan logistik yang bisa terlambat, tentu kita antisipasi dengan baik,"sebutnya.

Lebih penting lagi, tegas Tontawi Jauhari, jika salah satu kesuksesan Pilkada, yakni bisa menekan dan mengendalai tingkat kerawanan yang tejadi.

Tontawi Jauhari menilai, salah satu langkah untuk mengantisipasi kerawanan Pilkada Bupati, ia mengajak Forkopimda secara bersama-sama mengundang para calon yang kontestasi Pilkada bupati untuk duduk berbarengan, tentunya dengan memastikan  calon yang sudah mendaftar ke KPU.

"Biasanya dengan calon tidak ada masalah, misalkan makan semeja ngobrol bersama-sama sambil bercanda gurau, tapi biasnaya tim ini kadang-kadang tidak sesuai dengan ekspetasi kita para calon, mereka menyampai ke bawah dengan hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga berpeotensi memunculkan cela diantara satu tim dengan tim lainnya,"tembahnya.

Tontawi berharap pada helatan akbar Pilkada di Sarolangun tahun 27 November 2024 bisa meningkatkan partiispasi pemilih jika  dibandingkan Pemilu sebelumnya, dimana masyarakat harus terus disosialisasikan untuk datang ke TPS.

"Bagi masyarakat yang tidak dapat menggunakan hak suaranya, itu ada beberapa penyebab yakni alasan tidak dapat undangan, maka penyelenggara pastikan pemilih dapat undangan. Pilkada ini sudah berasumsi hasil survey, berupa popularitas  aksesibilitas dan  elektabilitas,"tandasnya.



PENULIS: CHARLES RANGKUTI
EDITOR: ANSORY S