RADARJAMBBI.CO.ID, SAROLANGUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sarolangun menggelar rapat paripurna Tahap I Tingkat 2 dengan agenda penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (R-KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Sarolangun tahun anggaran 2025.
Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, SE, M.Pd, didampingi Waka II DPRD Sarolangun Syahrial Gunawan, SE, serta didihadiri 18 Anggota DPRD Sarolangun, berlangsung pada Selasa (30/07), siang Gedung DPRD Sarolangun.
Pihak eksekutif hadir, Pj Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, Plh Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, para asisten dan staf Ahli Bupati Sarolangun, Para kepala OPD dilingkungan Pemkab Sarolangun,
Selain itu, hadir, Plt Sekwan DPRD Sarolangun Ajra, ST, MM, Kabag Persidangan DPRD Sarolangun Hadipis, Para Camat se-Kabupaten Sarolangun dan tamu undangan lainnya.
Dalam paripurna tersebut, sebanyak delapan fraksi DPRD Sarolangun menyampaikan pandangan umum fraksinya, diantaranya Fraksi Golkar, Fraksi PPP, Fraksi PDI-Perjuangan, Fraksi PKB, Fraksi Demokrat, Fraksi PKS, Fraksi PAN, dan Fraksi Gerindra.
Juru bicara fraksi Golkar disampaikan, H Jefri Sonnefil, mengapresiasi PJ Bupati Sarolangun dan TAPD beserta jajaran yang telah menyusun R-Kua dan PPAS tahun anggaran 2025 dengan baik dan tepat waktu.
Menurutnya pendapatan daerah kabupaten Sarolangun masih sangat tergantung dari dana pemerintah pusat sementara pad masih rendah, maka kami harapkan instansi terkait untuk lebih proaktif dalam melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pad sehingga penerimaan PAD bisa optimal.
"Kami dapat memahami bahwa Rencana belanja Daerah sebesar 1,4 Triliun lebih, BTT Rp 5 Miliar, semua rencana daerah tersebut telah memenuhi ketentuan perundang-undangan. Namun, kami ingin mempertanyakan terdapat alokasi dana sebesar Rp 60 juta di luar add dan dana pemprov yang belum jelas peruntukannya. Rencana pembelanjaan Silpa 70 miliar tahun 2024, kami minta penjelasan estimiasi silpa tersebut,:terangnya.
Juru bicara fraksi Demokrat disampaikan H Akmal. Ia mengucapkan terima kasih kepada pimpinan DPRD yang telah memberikan kesempatan kepada pihaknya untuk menyampaikan pandangan umum fraksi terhadap R-KUA dan PPAS APBD Kabupaten Sarolangun tahun anggaran 2025.
"Kami dari fraksi meminta penjelasan terkait dana desa sebesar 60 juta, apakah kegunaan itu sudah jelas dengan program yang telah direncanakan, apakah untuk dana sosial, infrastruktur atau juga untuk dana tanggap darurat,"sebutnya.
Selain itu, Fraksi Demokrat juga menyorot rumah sakit umum daerah, mengenai fasilitas baik itu gedung baik dalam ruang perawatan, ruang pasien, juga mengenai obat-obatan, dan mengamati di akhir-akhir ini rumah sakit ini mulai sepi, maka kami berharap ada suatu kebijakan dari bapak PJ Bupati untuk mengarahkan ke rumah sakit umum daerah.
"Terkait dana Silpa, mohon penjelasan dana tersebut. Kami juga minta penjelasan estimiasi pendapatan daerah yang dinilai lebih dari Rp 100 Miliar. Pengelolaan belanja Daerah akan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan publik,"jelasnya.
FRAKSI PDI-PERJUANGAN
Fraksi PDI Perjuangan disampaikan Heldawati Nadeak, A.Md, Fraksi PDI Perjuangan berharap kepada OPD terkait dapat menggali potensi sumber-sumber pendapatan daerah untuk peningkatan PAD.
"Kami berharap dalam penentuan kebijakan pembangunan dalam R-KUA dan PPAS tahun 2025 ini benar-benar memperhatikan aspek aspirasi masyarakat,” katanya.
Nadeak juga menyoroti pembangunan di Kecamatan Mandiangin Dalam, mulai tahun 2025 mungkin sudah mulai mengarah pembangunan tapi di ujung dari kecamatan Mandiangin timur ada 5 kilo meter lebih masih butuh pembangunan jalan kalau musim penghujan tidak bisa dilewat yakni Desa Meranti sampai Desa Jernang.
"Pendidikan, masih banyak sekolah yang belum memiliki pagar dan ini akibatnya itu sangat patal. Di salah SD, pas istirahat siswa sekolah main dekat jalan besar dan terlibat kecelakaan yang akhirnya meninggal dunia,paparnya.
Juru bicara fraksi PKS disampaikan Fadlan Kholiq, SE, Sy, M.Sy, Dalam kesempatan tersebut, menanyakan apakah yang sudah diajukan sudah final atau ada kemungkinan perubahan tambahan, kalau ada, mohon penjelasan sumber dananya dari mana.
"Meminta penjelasan anggaran program untuk desa. Meminta untuk meningkatkan pad, yang jika dibandingkan dengan total apbd itu tidak sampai 10 persen,” tegasnya.
Juru bicara fraksi PKB disampaikan Muslimin, Ia meminta pemerintah daerah untuk menggunakan anggaran secara bijak dan memprioritaskan anggaran untuk kebijakan pembangunan prioritas daerah Kabupaten Sarolangun.
"Banyak warga kita kurang mampu dan kesulitan untuk membiayai BPJS itu sendiri. Semoga kedepannya kita semua bisa menjadi lebih baik dalam meningkatkan pembangunan Kabupaten Sarolangun yang kita cintai ini,"ucapnya.
Fraksi PAN disampaikan Ade Saputra, SE, dengan lantang mengucapkan terima kasih kepada pimpinan DPRD yang telah memberikan kesempatan kepada pihaknya untuk menyampaikan pandangan umum fraksi terhadap R-KUA dan PPAS APBD Kabupaten Sarolangun tahun anggaran 2025.
"Kami menyarankan kepada dinas perhubungan untuk mengatur dan memberi solusi terhadap kemacetan atau jalan alternatif atas kondisi perbaikan jembatan jalan nasional. Kami menyarankan kepada dinas perkim untuk menjadwalkan pembersihan dan pemotongan rumput di laman Basamo Sriwijaya secara berkala,"bebernya
Sementara itu, fraksi Gerindra disampaikan oleh Abdul Basid, SH, Ia meminta Pemda Sarolangun dalam perencanaan pembangunan tahun 2025 tepat sasaran, karena dana apbd masih tidak mencukupi untuk mengakomodir semua kegiatan dan kami minta sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
"Kami minta OPD terkait untuk dapat meningkatkan pendapatan asli daerah karena masih rendahnya PAD Kabupaten Sarolangun,” katanya.
Usai pengembalian pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Sarolangun itu, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari mengucapkan terima kasih kepada para juru bicara masing-masing fraksi yang telah menyampaikan pandangan umum fraksi terhadap R-KUA dan PPAS APBD Kabupaten Sarolangun tahun anggaran 2025.
"Rapat Paripurna DPRD yang terhormat, serta hadiri yang berbahagia, lengkaplah sudah pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Sarolangun terhadap R-KUA dan PPAS APBD Kabupaten Sarolangun tahun anggaran 2025. Atas nama Ketua dan wakil wakil ketua DPRD Sarolangun menyampaikan terima kasih kepada ketua fraksi DPRD Sarolangun,"tandasnya.
PENULIS: CHARLES RANGKUTI
EDITOR: ANSORY S
Ketua DPRD Sarolangun Harap Pilkada 2024 Bisa Antispasi Tingkat Kerawanan
Sinergitas Pemkab dan Forkopimda Mantapkan Pelaksanaan Pilkada Serentak di Sarolangun 2024
Pj Bachril Bakri Dorong PPL Berinovasi dalam Pengembangan Potensi Pertanian
Buka Festival Anak Sholeh, Bupati: Mari Tanamkan Nilai Al-Qur’an Sejak Dini!
Haris-Sani Pertajam Stamina Politik di Wilayah Basis Sarolangun
Tertinggi, APBD Kabupaten Tanjabbar Tembus Dua Triliun Lebih di Kepemimpinan Anwar Sadat
Cegah Penyebaran Narkoba dan HIV/AIDS, Pemkot Jambi Gelar Rakor Bersama Stakeholder