Soal Keracunan di PDAM Tirta Mayang Ini penjelasan Dirut PDAM Dwike

Rabu, 31 Juli 2024 - 23:41:38


/
 
RADARJAMBI.CO.ID - Dalam acara peringatan HUT ke-50 Perumda Air Minum Tirta Mayang Kota Jambi terjadi insiden keracunan makanan yang dialami oleh para staf PDAM.
 
Dwike Riantara, Direktur Perumda Air Minum Tirta Mayang memberikan klarifikasi mengenai kejadian tersebut serta langkah-langkah yang telah diambil oleh perusahaan, Rabu malam (31/07).
 
"Kejadian ini terjadi setelah acara Jalan Santai pada Sabtu, (27/07) yang diikuti oleh pegawai, direksi, dewan pengawas, serta keluarga. Setelah acara selesai sekitar pukul 12.00 WIB, kami menyediakan makan siang berupa nasi bungkus yang dipesan dari tiga rumah makan berbeda," ujar Dwike.
 
Nasi bungkus yang disajikan berasal dari tiga rumah makan: RM Dendeng Batokok Pusako 1, RM Dendeng Batokok Pusako 2, dan RM Dendeng Batokok Pusako Empat Putera.
 
Menurut Dwike, dugaan sementara menunjukkan bahwa gangguan kesehatan dialami oleh mereka yang mengonsumsi nasi bungkus dari RM Dendeng Batokok Pusako Empat Putera. 
 
"Namun, hal ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.
 
Dwike menegaskan bahwa pihak Perumda Tirta Mayang telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Jambi dan tim sudah turun ke tempat rumah makan yang bersangkutan.
 
"Kita akan mengambil langkah - langkah dari hasil penelitian Dinas Kesehatan untuk memberikan laporan kepada pihak yang berwajib, Keselamatan dan kesehatan pegawai adalah prioritas utama kami," tegasnya.
 
Sementara itu, Dwike juga menginformasikan bahwa sebanyak 182 orang terkena dampak dari insiden ini, termasuk dirinya.
 
"Rata-rata pegawai mengalami diare, muntah, mual, pusing, lemas, dan dehidrasi. Saat ini, 27 pegawai menjalani perawatan inap, sedangkan yang lain dirawat di rumah," katanya
 
"Alhamdulillah, hari ini semuanya sudah pulih dan diperbolehkan pulang. Semua biaya pengobatan ditanggung oleh perusahaan melalui jaminan kesehatan yang disediakan,"ujarnya.
 
Dia menegaskan, Insiden ini menjadi perhatian serius bagi Perumda Tirta Mayang dan pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
 
"Kami sampaikan permintaan maaf atas peristiwa ini, tentunya tidak kita duga akan terjadi seperti ini,"ujarnya. (ria/akd)