Damkar Kota Jambi Evakuasi Dua Orang Meninggal Terjebak Dalam Sumur yang Digali Akibat Kekeringan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 10:14:05


/

RADARJAMBI.CO.ID - Dua orang warga Kota Jambi, Suhaimi dan Raden Herman, ditemukan meninggal dunia setelah terjebak dalam sumur yang mereka gali sendiri akibat kekeringan.
Peristiwa tragis ini terjadi di RT 10 Kelurahan Penyengat, Kecamatan Telanaipura, pada Selasa malam (13/8).

Tim Damkartan Kota Jambi diketahui menerima informasi mengenai kejadian tersebut pada pukul 19.48 WIB.

Tim tiba di lokasi pada pukul 19.58 WIB. Kedalaman sumur mencapai 12 meter, dengan kondisi di dalamnya mengandung bau gas dan minyak, serta diameter yang sangat kecil, menyulitkan upaya evakuasi.

"Tim kami menghadapi beberapa hambatan saat evakuasi, termasuk kedalaman sumur yang mencapai 9 meter, adanya gas dan minyak di dalam sumur, serta padatnya masyarakat yang menyaksikan kejadian tersebut," kata Mustari Affandi dalam laporannya yang diterima JambiOne.com, Selasa malam (13/8/2024).

"Untuk menyelamatkan korban, kami menggunakan alat resque dan pita webbing yang diikatkan pada kayu penyanggah di atas sumur. Selain itu, tim juga memanfaatkan peralatan pendukung seperti pulley double, tali karmantel, dan SCBA untuk melindungi tim selama proses evakuasi," tambah Mustari.

Mustari juga menjelaskan kronologi kejadian. Korban Suhaimi dan Raden Herman diketahui menggali sumur untuk mencari sumber air karena kekeringan. Namun, kedalaman sumur dan kurangnya oksigen menyebabkan mereka terjebak dan akhirnya meninggal.

"Kami berhasil mengevakuasi mereka dalam waktu 48 menit setelah mendapatkan laporan," jelasnya.

Pihak tim rescue Damkartan Kota Jambi, bersama dengan Camat Telanaipura dan Kapolsek Telanaipura, telah menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga.

Selama operasi, tidak ada cidera yang dialami oleh petugas, dan evakuasi dilakukan dengan aman dan lancar.

Mustari Affandi menegaskan pentingnya kewaspadaan saat melakukan aktivitas seperti menggali sumur, terutama dalam kondisi kekeringan.

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan keselamatan saat melakukan kegiatan yang berpotensi berbahaya," tutup Mustari. (*)