Pentingkah Asistensi Mengajar bagi Mahasiswa?

Senin, 19 Agustus 2024 - 22:48:10


/

Radarjambi.co.id-Mahasiswa aktif tidak hanya berkecimbung dalam aktivitas di area kampus, namun juga bisa melakukan kegiatan di luar kampus untuk mengembangkan potensi dirinya.

Maka dari itu, dengan adanya program asistensi mengajar dari perguruan tinggi dan pemerintah itu sangatlah bermanfaat dan bisa menambah pengalaman bagi Mahasiswa.

Apa sih yang di maksud dari asistensi mengajar?

Asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru/tutor/fasilitator/orang tua di berbagai satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal, nonformal dan informal.

Satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal meliputi jenjang pendidikan anak usia dini, yaitu Taman Kanak-Kanak-Kelompok Bermain (TK-KB), Sekolah Dasar/MadrasahIbtidaiyah (SD/MI) atau yang sederajad, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) atau yang sederajad, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/MA/SMK) atau yang sederajat, serta Pesantren.

Melalui kegiatan Asistensi mengajar, mahasiswa dapat mengembangkan perspektif secara luas melalui interaksi secara langsung dengan warga sekolah dan berhadapan dengan permasalahan ril di lapangan.

Asistensi mengajar juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat, merasakan, dan menyelesaikan permasalahan pendidikan dengan menggunakan bekal keilmuan yang dimiliki.

Kegiatan asistensi mengajar dilakukan beberapa mahasiswa Universitas Ahmad dahlan di SMK Muhammadiyah Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Dari beberapa jurusan seperti Mahasiswa Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Mahasiswa Pendidikan Matematika.

Mereka melaksanakan program kegiatan Asistensi mengajar selama kurang lebih empat bulan membantu kegiatan di lingkungan sekolah juga membantu proses belajar mengajar di dalam kelas.

“Seru banget, Kegiatan asistensi mengajar membuat pengalamanku jadi bertambah. Apalagi saat mengajar di dalam kelas.” Ujar Sandika Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan.

Dari seluruh kegiatan yang mereka laksanakan, banyak sekali kesan dan pengalaman yang mereka dapatkan. Mulai dari belajar mengajar siswa secara langsung dan belajar menjadi pendidik yang berkualitas.(*)

 

Penulis : Widya Eksandra, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI)
Universitas Ahmad Dahlan(UAD)