Radarjambi.co.id-Skripsi memiliki peran penting bagi mahasiswa, baik dalam konteks akademis maupun pengembangan pribadi dan profesional seperti mengaplikasikan pengetahuan, pengembangan keterampilan penelitian, melatih kemampuan berfikir kritis dan meningkatkan kemampuan menulis ilmiah.
Adanya surat edaran No. 4967/UN48.1/DL/2021 Tentang Publikasi ilmiah sebagai pengganti tugas akhir, skripsi dan tesis.
Di beberapa perguruan tinggi, skripsi sebagai tugas akhir bisa digantikan dengan artikel ilmiah, tergantung pada kebijakan fakultas atau program studi tertentu.
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Ahmad dahlan sudah menerapkan dengan adanya pembuatan arikel ilmiah sebagai pengganti tugas akhir atau skripsi.
Penggantian ini bisa sangat menguntungkan bagi mahasiswa yang sudah memiliki pengalaman penelitian yang kuat dan tertarik untuk terjun lebih dalam ke dunia akademik dan publikasi ilmiah.
“Sebenarnya itu sama saja pembuatan skripsi dan artikel ilmiah menjerumus ke penelitian, namun bedanya Skripsi biasanya mencakup penelitian yang lebih komprehensif, yang bisa memberikan pengalaman lebih mendalam dalam melakukan penelitian, Artikel ilmiah cenderung lebih pendek dan terfokus, sehingga mahasiswa mungkin tidak bisa mengeksplorasi topik secara mendalam.” Kata Khoirun Mahasiswa PBSI UAD angkatan 2020 yang masuk publikasi dalam Sinta 2.
Namun, beberapa tanggapan dari mahasiswa penggantian skripsi dengan artikel ilmiah bisa menjadi alternatif yang baik, terutama jika fokusnya adalah pada pengembangan keterampilan publikasi dan efisiensi waktu.(*)
Penulis : Widya Eksandra, Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan, Angkatan 2020.
Peningkatan Kompetensi Pustakawan Sekolah Melalui Buku Panduan Berbasis TI
Pelatihan Pengelolaan Emosi di Ngeblak Wijirejo oleh Tim KKN UAD
Pelatihan Tour Guide: Pendorong Utama Perekonomian Kampung Wisata
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin