Pj Bupati Bachril Bakri Pimpin Apel Gabungan Siaga Bencana Karhutla

Rabu, 28 Agustus 2024 - 23:05:01


Pemeriksaan pasukan
Pemeriksaan pasukan /

RADARJAMBI.CO.ID,SAROLANGUN - Penjabat Bupati (Pj) Sarolangun, Bachril Bakri memimpin apel gabungan siaga bencana Karhutla Kabupaten Sarolangun 2024.

Kegiatan tersebut berlangsung di lapangan Gunung Kembang, Kelurahan Sarolangun Kembang, Kecamatan Sarolangun, Rabu (28/08), pagi.

Hadir Kapolres AKBP Budi Prasetya, S.IK. MSI, dan Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Suyono, Sekda Ir Dedy Hendry, para camat, sejumlah kepala OPD. Apel gabungan diikuti, TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, Dishub, Manggala Agni dan TNBD.

Paparan Pj Bupati, Bachril Bakri mengatakan, jika berdasarkan informasi yang ia dapat, kebakaran hutan di Kabupaten Sarolangun sudah terjadi sejak 22 Juli 2024. Paling besar Karhutla 40 Hektar di desa kepayang, Kecamatan Airhitam.

"Alhamdulillah, kejadian Karhutla sebelumnya sudah bisa dihentikan. Kejadian Karhutla siklus tahunan, tahun lalu juga sama terjadi dan dilakukan apel gabungan untuk mengatasinya,"sebutnya.

Terjadinya Karhutla, kata Pj, dikerenakan adanya perubahan iklim yang sudah mengglobal, akibat pembukaan lahan. Pembakaran harus dilakukan pemadaman, karena dampaknya luas, udara bisa kotor, asap membahayakan kesehatan dan lingkungan, kualitas udara menurun.

Berdasarkan data yang dihimpun Pj Bupati, sampai Rabu 28 Agustus 2024 sudah terjadi 170 titik api tersebar di 11 kecamatan dengan luas lahan 140,2 hektar,

"Karhutla terbanyak tejadi di kecamatan Airhitam sebanyak 63,9 hektar, Sarolangun 16,3 hektar, Pauh 14, 5 hektar, Singkut 12,5 hektar, Bathin VIII 10,1 hektar, Pelawan 4,1 hektar, Limun 2,5 hektar, CNG 0,5 hektar, Batang Asai 2 hektar, Mandianagin 5,5 hektar dan Mandi Angin Timur 8,3 hektar,"sebutnya.

Pj Bupati menegaskan, agar masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Saat ini status Sarolangun terkait dengan Karhutla masih dalam status siaga darurat bencana, masih level siaga, belum darurat, namun tetap waspada.

"Melalui apel ini, kita sigap dan tanggap cepat dalam penanggulangan Karhutla, prioritaskan pendeteksian dini dan monotor titik rawan hot spot di lapangan sebagai tindakan pencegahan. Status Karhutla di Kabupaten Sarolangun akan dievaluasi sampai 18 November 2024,"tandasnya.


PENULIS: CHARLES RANGKUTI
EDITOR: ANSORY S