Rakor Konvergensi Stunting, Bupati Tanjabbar Pinta Dinas Kesehatan Berkoordinasi Dengan Baik

Selasa, 03 September 2024 - 19:38:09


/

RADARJAMBI.CO.ID, TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Anwar Sadat membuka secara langsung rapat koordinasi dan fasilitasi aksi konvergensi stunting Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2024, Selasa (3/9/2024).

Rapat koordinasi dilaksanakan oleh Pemerintah Tanjung Jabung Barat melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB).

Hadir dalam rapat Kepala Dinas P3AP2KB Muhammad Yunus, Ketua Pengadilan Agama, Ketua Pengadlian Negeri Kepala OPD dan Camat se Tanjung Jabung Barat yang terhimpun didalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

Kepala Dinas P3AP2KB Tanjung Jabung Barat Muhammad Yunus selaku Ketua Panitia menyampaikan tujuan kegiatan ini dilaksanakan menguatkan komitmen TPPS dan Para Camat dalam percepatan penurunan stunting.

"Selain percepatan penurunan stunting kegiatan ini juga ditujukan percepatan pengisian aksi Bangsa serta mengurai permasalahan terkait dengan penyusunan program dalam rangka penurunan stunting," katanya.

Sementara Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat menyebutkan usaha penurunan prevalensi stunting di Tanjung Jabung Barat tidak lama lagi akan dilaksanakan SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) yang outputnya prevalensi stunting.

"Kepada Dinas Kesehatan, Dinas P3AP2KB dan Dinas PMD agar dapat berkoordinasi dengan baik agar SSGI tahun 2024 terlaksana dengan baik," pinta Bupati.

Kepada para Camat hendaknya mengkoordinasikan dengan baik terutama yang menjadi lokus agar ketika petugas Survei turun tidak ada penolakan dari keluarga yang menjadi Responden Survei.

"Terkait dengan penurunan stunting hendaknya para Camat agar memonitoring pelaksanaan Posyandu di setiap Desa agar capaian kunjungan Balita dan Ibu Hamil mencapai 100 Persen," katanya.

Hal ini guna mewaspadai bila ada Balita atau Ibu hamil yang tidak hadir jangan sampai kita kecolongan hingga ada penambahan jumlah Balita stunting.

"Posyandu merupakan deteksi dini dari penambahan kasus baru. Jika ada balita yang tidak mengalami penambahan berat badan dari kunjungan sebelumnya agar cepat diintervensi," jelasnya.(Ken/akd)