RADARJAMBI.CO.ID,SAROLANGUN-Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun, Bachril Bakri mendorong penuh, agar pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Sarolangun yang dihelat 27 November 2024 berjalan dengan damai, aman, berintegritas dengan membuahkan hasil yang sukses.
Lebih penting lagi, pasca Pilkada, atau hingga dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun 2024-2029 terpilih nanti, situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Sarolangun diharapkan tetap kondusif.
Hal ini beberkan Pj Bupati, Bachril Bakri disela acara sosialisasi pengawasan partisipatif bersama pers yang digelar Bawaslu Sarolangun, 11 September 2024, lalu.
Menurut Bachril Bakri, salah satu upaya untuk mewujudkan Pilkada Sarolangun sukses 2024, maka 7 elemen harus bersinergi.
Pertama penyelenggara KPU. Kedua Bawaslu. Ketiga Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat. Keempat, aparat keamanan Polri, TNI, Satpol PP, Linmas. Kelima Parpol, Paslon, LO. Keenam Pers dan ketujuh masyarakat.
"Insya Allah, kerja sama dan sinergitas 7 elemen akan maksimal, saya meyakini dengan ini,"ujarnya.
Disamping itu, Pj Bachril Bakri menyebutkan, ada 4 tahapan berpotensi menimbulkan kerawanan di Pilkada. Pertama, pada tahapan pungut hitung, kerawanan tertinggi adalah potensi pemungutan suara ulang dan penghitungan suara ulang.
"Ini menjadi perhatian kita semua, karena sudah ada pengalaman yang dialami, atau pernah terjadi di Sarolangun pada Pemilu yang dilaksanakan tahun sebelumnya,"tegasnya.
Kedua, pada tahapan kampanye, kerawanan tertinggi adalah potensi praktik politik uang dan pelibatan aparatur pemerintah (ASN, TNI dan POLRI).
"Pengawasan dan bersikap adil menjadi indikator keberhasilan, jika ada temuan harus ditindaklanjuti ke jenjang lebih tinggi hingga ke Bawaslu Provinsi dan Bawaslu RI,"ucapnya.
Ketiga, pada tahapan pencalonan, kerawanan tertinggi adalah potensi penyalahgunaan kewenangan dari unsur ASN.
"Alhamdulillah, pada tahapan pencalonan bakal Paslon di KPU berjalan dengan aman, damai dan kondusif,"ujarnya,
Keempat, kata Pj Bupati pada konteks sosial politik, ini mengarahkan pada intimidasi, ancaman dan kekerasan secara verbal dan fisik.
"Pemetaan dan pendeteksian secara dini menjadi langkah untuk menanggulangi masalah sosial dan politik di masyarakat, tentu membutuh kinerja maksimal dan solid dari semua unsur dan eleman masyarakat Kabupaten Sarolangun,"jelasnya.
Menariknya, Pj Bupati menargetkan partisipasi pemilih pada Pilkada Sarolangun 2024, yakni 83 persen hingga 85 persen.
"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilih,"tambahnya.
Sementara itu, terkait dengan rilis Bawaslu RI, bahwa Kabupaten Sarolangun mendapatkan catatan penting kerawanan Pilkada 2024, dan masuk kategori IKP tinggi, dikatakan Pj Bupati Bachril Bakri, jika Pemkab bekerja sama dengan penyelenggara dan Forkompimda serta elemen masyarakat fokus mengupayakan Pilkada di Kabupeten Sarolangun berjalan dengan baik dan sukses.
"Pemetaan dan pendeteksian kerawanan optimal dilakukan, hal ini sejalan dengan pengawasan. Ini harus diantisipasi menjelang 27 November 2024 mendatang. Insya Allah, kita meyakini tahapan proses Pilkada akan berjalan dengan baik, aman dan damai,"pungkasnya.
Terpisah, Ketua Bawaslu Sarolangun, Mudrika menyebutkan, bahwa secara de facto untuk situasi dan kondisi Kabupaten Sarolangun sangat ini, aman dan kondusif untuk pelaksanaan Pilkada 2024.
"Semoga sampai 27 November 2024 dan sampai ke titik dilantik Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Sarolangun tetap damai, aman dan kondusif,"tandasnya.
CHARLES RANGKUTI
EDITOR: ANSORY S
Humas DPRD Sarolangun Ikuti Rakor Lintas Sektoral Pengamanan Pilkada 2024
Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Buka Bimtek Pengelolaan dan LPJ Dana Parpol
Pj Sekda Sarolangun: Alokasi TPP untuk PPPK Menunggu Petunjuk Pusat
Amirah Najla Asal Desa Penegah Tampil MTQ Nasional Cabang Tahfidz Qur'an dan Tilawah
Rakor Konvergensi Stunting, Bupati Tanjabbar Pinta Dinas Kesehatan Berkoordinasi Dengan Baik
Pemkab Sarolangun Gelar Apel Gabungan Penandatanganan Pakta Integritas Netralitas ASN
Resmi Tutup MTQ Tingkat Kabupaten Tanjab Barat, Ini Pesan Bupati!
Ferry Satria Dari Cawawako, Malah Turun Jadi Saksi Pleno PPK