Radarjambi.co.id-MERANGIN- Dikutip dari berbagai sumber, Muhammad Syukur biasa dipanggil Bang Syukur. Beliau lahir dan besar di Sungai Manau Kabupaten Merangin.
Pada usia 5 tahun, Bang Syukur ditinggalkan Ayahanda tercinta, Alm. H. USMAN. Ia bersama kelima orang saudaranya dibesarkan oleh Ibunda, Hj. Zaenab sebagai orang tua tunggal.
Hidup dalam segala kekurangan, tanpa kehadiran dan kasih sayang seorang ayah tentulah tidak enak. Penuh perjuangan, pengorbanan dan rasa sakit (pahit, red). Bang Syukur tahu betul betapa beratnya perjuangan ibunda yang berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Meski demikian, Hj. Zaenab tak pernah mengeluh dan tetap memberikan rasa sayang yang tulus dan penuh cinta kepada anak-anaknya.
Sejak kecil, Bang Syukur bukanlah orang yang suka berpangku tangan.Ia seorang pekerja keras.semua pekerjaan sudah biasa ia lakukan. untuk membantu meringankan beban ibunda tercinta.
Dikalangan teman-teman sejawatnya, Bang Syukur dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul. Sehingga, teman-teman seangkatannya tidak pernah lupa seperti apa Bang Syukur yang sebenarnya.
Tamat SMA, Bang Syukur sudah mencoba berbagai peruntungan. Mulai dari melamar pekerjaan, ikut tes "angkatan" sampai ikut tes PNS, tapi tidak lolos.
Bang Syukur tak patah semangat. Ia mencoba peruntungan dengan merantau ke Jakarta. Baru seminggu di Jakarta, Bang Syukur ditinggal pulang ke Jambi oleh orang yang mengajaknya merantau.
Tanpa teman dan saudara, Bang Syukur terlantar ditengah hingar-bingar Ibu Kota Negara. Jakarta Memang kejam dan keras. Bang Syukur sempat tidak makan dengan layak selama tiga hari.
Apakah Bang Syukur menyerah? Tidak...!!! Ditengah rasa kalut yang luar biasa, beliau mencoba peruntungan dengan menjadi sopir taksi. Disinilah Allah membuka pintu rezeki untuknya.
Siang malam Ia berjibaku ditengah persaingan dan kemacetan Kota Jakarta. Tak jarang, Bang Syukur terpaksa tidur dimobil. Ia yang tak hapal jalan Jakarta, tak pernah malu bertanya pada penumpang.
Terpenuhinya Syarat untuk menjadi salah satu calon bupati,bang Syukur tentu harus punya seorang calon Wakil,agar dia bisa secara resmi menjadi pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Merangin.
pilihan bang Syukur jatuh pada Abdul Khafid Muin.tokoh sentral peguyuban Jawa yang ada di Merangin,birokrat sejati.mantan sekretaris daerah/ SEKDA kabupaten merangin 2008-2013.mantan wakil bupati Merangin periode 2013-2018.dan mantan anggota DPRD provinsi Jambi periode 2019-2024.
untuk pemilihan bupati Merangin tahun 2024 ini,pak Khafid Muin satu-satunya kontestan yang berasal dari keturunan Jawa Merangin.sehingga banyak pihak yang memperkirakan pasangan ini akan meraih minimal 70 persen dari mata pilih yang berasal dari keturunan jawa Merangin dan di perkirakan banyak pihak akan menjadi pemenang pemilihan bupati dan wakil bupati Merangin 27 November 2024 nanti.Aamiiiin...
Kini sang sopir Taxi itu sudah resmi jadi calon bupati Merangin periode 2024-2029.kami menawarkan anda yang menentukan,pilihan ada pada anda semua.ingin perobahan pilih nomor dua.ingin Merangin Baru pilih nomor dua.
Riwayat Pendidikan:
- SD/MI Sungai Manau (1987-1993)
- SMP Sungai Manau (1993-1996)
- SMA 5 Jambi (1996-1999)
- S1 Hukum Universitas Jayabaya (2000-2005)
- S2 Hukum
- Universitas Jayabaya (2012-2014)
(msr/akd)
Kadis Kominfo Ajak Masyarakat Jaga Perdamaian Jelang Pilkada di Kota Sungai Penuh
Sinergi Wujudkan Pilkada Damai dan Aman, Gugus Tugas Pemantauan Dibentuk
Silahturahmi Lanjutan, Pasangan Agus-Nazar Disambut Antusias Warga Kecamatan Tebo Ulu
Tim Pemenangan Haris-Sani Kota Sungaipenuh Konsolidasi Perkuat Tim Hingga Desa