Ragam Minangkabau

Jumat, 27 Desember 2024 - 14:51:22


/

Radarjambi.co.id-Minangkabau adalah suku bangsa yang mendiami wilayah barat Pulau Sumatera, Indonesia.

Suku Minangkabau dikenal dengan kekayaan budaya, tradisi, dan sistem sosial yang unik.

Minangkabau menggunakan bahasa Minang yang mirip dengan bahasa Melayu.

Bahasa Minangkabau adalah bahasa daerah yang dituturkan oleh Suku Minangkabau di Sumatera Barat dan barat Riau.

Bahasa ini juga dituturkan oleh keturunan Suku Minangkabau yang merantau ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Negeri Sembilan di Semenanjung Malaysia dan Singapura. Bahasa Minangkabau merupakan bahasa Austronesia yang memiliki beberapa ciri, di antaranya:

1.Menjadi bahasa pengantar di sepanjang pesisir Sumatera Utara dan barat Aceh

2.Di Aceh, bahasa ini dikenal sebagai bahasa Aneuk Jamee yang berarti anak tetamu

3.Di Sumatera Barat, bahasa Minangkabau diajarkan di sekolah rendah kelas 1 dan 2

4.Bahasa Minangkabau merupakan bahasa kelima terbesar di Indonesia dari segi jumlah penuturnya

5.Bahasa Minangkabau memiliki lima dialek, yaitu dialek Pasaman, Agam-Tanah Datar, Lima Puluh Kota, Koto Baru, dan Pancung Soal

6.Bahasa Minangkabau berfungsi sebagai lambang kebanggaan daerah Sumatera Barat dan alat komunikasi antaranggota masyarakat.

Kedudukan dan Fungsi Bahasa Minangkabau

Bangsa Indonesia merupakan masyarakat dwibahasa. Di samping bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. bangsa Indonesia menggunakan pula bahasa daerah.

Bahkan Minangkabau merupakan salah satu bahasa daerah yang hidup dan berkembang di kawasan negara Republik Indonesia.

Bahasa Minangkabau termasuk salah satu dari sepuluh besar bahasa-bahasa daerah.

Bahasa Indonesia dan bahasa daerah mempunyai kedudukan dan fungsi masing-masing dalam masyarakat Indonesia.

Jika bahasa Indonesia berkedudukan ganda sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa resmi negara, maka bahasa Minangkabau hanya berkedudukan sebagai bahasa daerah.

Fungsi bahasa Minangkabau dapat dibedakan dalam kaitannya dengan bahasa Indonesia dan kedudukannya sebagai bahasa daerah.

Bahasa Minangkabau sebagai bahasa daerah berfungsi:

(a) sebagai lambang kebangsaan daerah Sumatera Barat dan pendukung perkembangan kebudayaan Minangkabau;

(b) sebagai lambang identitas daerah Sumatera Barat dan masyarakat Minangkabau sebagai salah satu suku bangsa di Indonesia; dan

(c) sebagai alat perhubungan dalam keluarga dan masyarakat Minangkabau dalam komunikasi lisan; juga komunikasi lisan antaretnis di Sumatera Barat.

Dalam hubungannya dengan bahasa Indonesia, bahasa Minangkabau berfungsi :

(a) sebagai ?bahasa pengantar pada tingkat permulaan di Sekolah Dasar untuk memperlancar pengajaran bahasa Indonesia dan mata pelajaran lain,

(b) sekaligus berfungsi sebagai alat pendukung pertumbuhan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, dan

(c) sebagai alat pengembangan serta pendukung kebudayaan nasional di daerah Sumatera Barat.
Kedudukan dan fungsi bahasa Minangkabau sebagaimana dikemukakan di atas menjadi bahasa Minangkabau merupakan salah satu bahasa daerah yang penting di kawasan Nusantara.

Penting tidaknya bahasa Minangkabau dapat juga didasari oleh patokan:

(1) jumlah penuturnya,

(2) luas penyebarannya, dan

(3) peranannya sebagai sarana ilmu, susastra, dan ungkapan budaya lain yang dianggap bemilai.

Sastra lisan Minangkabau adalah warisan budaya yang kaya dan berharga yang diwariskan secara turun-temurun dalam masyarakat Minangkabau.

Sastra lisan Minangkabau mencakup berbagai bentuk, seperti:

1.Pantun
Sastra lisan yang paling populer di Minangkabau, biasanya berisi nasihat, sindiran, atau cerita rakyat. Pantun Minang merupakan warisan budaya yang kaya dari masyarakat Minangkabau .

Pantun ini menyimpan keindahan bahasa dan makna mendalam dalam setiap rangkaian katanya. Di baliknya juga tersimpan hikmah tentang kehidupan.

Contoh:
Urang Sijunjuang pandai manumih
Tumih kol jo kacang panjang
Bahemaik-hemaik dalam bapitih
Balanjo usah nan gadang-gadang

Artinya :
Orang Sijunjung pandai me-numis
Tumis kol dan kacang panjang
Berhemat-hemat menggunakan duit
Belanja jangan boros-boros
(Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Cornel Dimas Satrio)

2.Kaba
Cerita rakyat yang panjang dan kompleks, seringkali mengandung unsur mitos, legenda, atau kisah heroik. Kaba adalah salah satu karya sastra tradisional Minangkabau yang berbentuk prosa lirik.

Kaba merupakan cerita rakyat yang berisi amanat atau pesan, dan biasanya disampaikan dengan iringan alat musik tradisional Minangkabau. Kata kaba berasal dari bahasa Arab, yaitu khabar yang artinya pesan, kabar, atau berita.

3.Bagurau

Bagurau adalah sastra lisan tradisional Minangkabau yang berbentuk pantun-pantun lepas yang didendangkan dalam suasana bergurau. Bagurau juga disebut berdendang dan tersebar luas di wilayah Minangkabau.

Bagurau memiliki beberapa ciri, di antaranya:
-Iringan musik, biasanya saluang
-Tema-tema yang diangkat, seperti keluh-kesah, kedukaan, sindiran, ajakan, dan rayuan
-Irama yang disebut lagu, dengan dua lagu utama, yaitu ratok di Solok dan singgalang di Agam
-Pertunjukan dilakukan oleh dua orang atau lebih, dengan satu orang pemain saluang dan satu atau dua orang pendendang
-Pendendang menciptakan pantun-pantun secara spontan
-Bagurau merupakan wadah untuk bersosialisasi, berinteraksi, berintegrasi, dan berekspresi. Pertunjukan bagurau juga melibatkan partisipasi penonton.
Saat ini, budaya bagurau mulai jarang ditemui di ranah Minangkabau

4.Salawat Dulang
Sastra lisan bertema Islam yang berupa tanya jawab, saling serang, dan saling mempertahankan diri. Salawat Dulang adalah kesenian tradisional Minangkabau yang berupa sastra lisan bertema Islam. Kesenian ini ditandai dengan pembacaan hafalan teks yang diiringi tabuhan dulang, yaitu piring besar yang terbuat dari logam

5.Managua
Tradisi lisan dalam bentuk pantun untuk menyambut Marapulai (mempelai pria) sebelum naik ke Rumah Gadang. Managua adalah tradisi lisan Minangkabau yang berupa prosesi berbalas pantun antara anak daro dan marapulai. Prosesi ini biasanya dilakukan oleh orang yang dituakan di Rumah Gadang.

6.Pantun Basiang Padi
Tradisi berbalas pantun yang dilakukan oleh ibu-ibu yang sedang menyiang padi di sawah.

canva.com
Perkembangan sastra Minangkabau merupakan bagian dari kekayaan dan keberagaman sastra Indonesia.

Sastra Minangkabau yang berasal dari suku Minangkabau di Sumatera Barat mempunyai tradisi yang panjang dan berpengaruh dalam sejarah sastra Indonesia.

Pada abad ke-20, sastra Minangkabau mulai mengalami modernisasi. Beberapa sastrawan seperti Chairil Anwar yang berasal dari Minangkabau mempunyai peranan penting dalam perkembangan sastra Indonesia modern yang turut mempengaruhi sastra Minangkabau.

Meski kaya akan sejarah dan tradisi, sastra Minangkabau juga menghadapi banyak tantangan. Salah satunya adalah berkurangnya jumlah penulis yang menggunakan bahasa Minangkabau sehingga mengancam keberlangsungan karya sastra tersebut.

Modernisasi dan globalisasi juga memberi tekanan pada budaya dan sastra tradisional.

Perkembangan sastra Minangkabau menjadi contoh bagaimana warisan dan nilai-nilai budaya lokal dapat berkembang dan beradaptasi terhadap perubahan zaman namun juga menghadapi tantangan era globalisasi.

Meski demikian, sastra Minangkabau tetap menempati posisi penting dalam sastra Indonesia dan warisan budaya Minangkabau.

Perkembangan sastra Minangkabau mulai dari sastra lisan hingga sastra tulisan yang berupa naskah dan berupa buku cetakan.


sastra tulis Minangkabau adalah jenis sastra yang ditulis dalam bahasa Minangkabau dan dipelihara dalam masyarakat Minangkabau.Sastra tulis Minangkabau terdiri dari dua jenis, yaitu kaba klasik dan kaba modern.

Kaba klasik ditulis dalam bentuk sajak seperti pantun dan berisi cerita-cerita yang disampaikan oleh tukang kaba dengan iringan yang melakukan pertunjukan rebab.

Beberapa contoh kaba klasik tersebut adalah Sabai nan Aluih, Cindua Mato, Talipuak Layua, Anggun Nan Tungga, Si Umbuik Mudo, Gadih Rantih, dan lain-lain. Kaba modern, di sisi lain, ditulis dalam bentuk prosa dan lebih banyak mengangkat tema-tema aktual dan sosial.(*)

 

 

Penulis: Lolita Dwi Putri Mahasiswi universitas andalas