Radarjambi.co.id-Pasar tradisional adalah tempat di mana penjual dan pembeli bertemu secara langsung untuk melakukan transaksi jual beli.
Di pasar ini, pembeli dapat berinteraksi secara langsung dengan penjual, menawar harga barang, dan memilih produk yang diinginkan.
Pasar tradisional memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat. Selain sebagai tempat berbelanja, pasar juga menjadi sumber pendapatan
bagi banyak pedagang kecil.
Banyak orang menggantungkan kehidupan mereka pada aktivitas di pasar
ini.
Pasar tradisional juga mengalami kemajuan digital, seperti banyaknya orang menggunakan aplikasi untuk memudahkan interaksi dengan penjual yang tidak perlu bertemu secara langsung untuk melakukan proses jual beli.
Beberapa pedagang dapat beradaptasi dengan kemajuan digital yang ada
kemudian mengganti cara penjualannya, tetapi ada juga beberapa pedagang yang belum beradaptasi dengan kemajuan digital yang menyebabkan berbagai permasalahan muncul dengan sebab-akibat yang saling berkaitan.
Kemajuan teknologi digital membawa dampak yang berbeda bagi pedagang tradisional.
Pedagang yang mau belajar hal-hal baru merasa lebih percaya diri dan mendapat keuntungan lebih banyak.
Tapi, pedagang yang belum terbiasa dengan teknologi merasa terancam karena pelanggan mungkin beralih
ke pedagang lain yang sudah memanfaatkan teknologi.
Rasa takut gagal juga seringkali membuat
pedagang ragu untuk mencoba hal baru. Bantuan dari keluarga atau orang lain sangat penting untuk membantu mereka belajar menggunakan teknologi. Tanpa bantuan, mereka mungkin akan tetap
menggunakan cara lama.
Masalah ini tidak hanya dialami pedagang. Pelanggan juga punya kebiasaan dan kesukaan masing-
masing.
Karena itu, cara terbaik adalah dengan menggabungkan cara jualan lama dengan cara jualan baru yang memanfaatkan teknologi.
Dengan begitu, pedagang bisa tetap melayani pelanggan yang suka
berbelanja langsung, dan juga bisa menjangkau pelanggan yang lebih banyak lewat internet.
Agar teknologi menjadi kesempatan, pedagang perlu percaya diri, memanfaatkan kelebihan yang sudah
dimiliki (misalnya keramahan, kualitas barang, lokasi toko), dan meminta bantuan orang lain.
Kerjasama dengan keluarga bisa sangat membantu dalam proses belajar teknologi baru.
Singkatnya, kunci keberhasilan adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan, menciptakan hal-hal
baru, dan memahami apa yang diinginkan pelanggan. Teknologi seharusnya membantu pedagang, bukan menggantikan mereka.(*)
Penulis: Hilda Ardianti Fakultas Psikologi Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang
Focus Group Discusion Kurikulum OBE di PIAUD UIN SAIZU Purwokerto
Pelatihan Literasi Digital Bagi Guru dan Karyawan SMA N 10 Yogyakarta
Etika Sosial dalam Kontroversi Gus Miftah Menghina Tukang Es: Perspektif Dakwah dan Masyarakat
52 UMKM Kreatif Muda Ikuti Jambi Night Market, Pj Wali Kota : "Mari Kita Dukung dan Sukseskan"