Manajemen Sebagai Seni

Selasa, 14 Januari 2025 - 10:25:14


ilustri
ilustri /

Radarjambi.co.id-Manajemen sering kali disebut sebagai seni karena melibatkan elemen kreatif, intuisi, dan keterampilan dalam mengelola orang, sumber daya, dan proses untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Istilah "seni" dalam konteks manajemen merujuk pada kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan teori manajemen dalam situasi nyata dengan cara yang fleksibel dan kreatif. Berikut adalah pembahasan tentang bagaimana manajemen berfungsi sebagai seni:

Elemen Kreativitas

Manajemen memerlukan kreativitas untuk merancang strategi, menyelesaikan masalah, dan menciptakan solusi. Tidak semua situasi dalam manajemen dapat diselesaikan dengan cara yang sama, sehingga manajer harus berpikir di luar kebiasaan.

Fleksibilitas dalam Pendekatan

Sebagai seni, manajemen tidak memiliki satu formula tetap yang dapat diterapkan di setiap situasi. Setiap organisasi, tim, atau individu memiliki kebutuhan dan tantangan yang unik. Manajer perlu memahami konteks spesifik dan menyesuaikan pendekatan mereka untuk mencapai hasil yang optimal.

Peran Intuisi dan Empati

Manajemen melibatkan interaksi dengan manusia, yang penuh dengan dinamika emosional, motivasi, dan kebutuhan. Kemampuan untuk memahami orang lain, memotivasi mereka, dan membangun hubungan yang baik membutuhkan empati dan intuisi, yang merupakan elemen seni dalam manajemen.

Kemampuan Menginspirasi dan Memimpin

Seorang manajer sebagai seniman harus mampu menginspirasi orang lain melalui visi, komunikasi, dan tindakan. Dalam seni kepemimpinan, kemampuan untuk memotivasi tim untuk bekerja menuju tujuan bersama sering kali lebih penting daripada aturan atau prosedur yang kaku.

Penerapan Keterampilan Praktis

Seperti halnya seorang seniman yang menggunakan keterampilannya untuk menghasilkan karya seni, seorang manajer harus menguasai keterampilan praktis seperti perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Namun, bagaimana keterampilan ini diterapkan bergantung pada keahlian individu dan pemahamannya tentang situasi yang dihadapi.

 Contoh Penerapan Manajemen sebagai Seni sebagai berikut:

  • Mengelola Tim Kreatif: Manajer di industri kreatif, seperti desain atau pemasaran, perlu memahami bagaimana menyeimbangkan kreativitas tim dengan tuntutan bisnis.
  • Menyelesaikan Konflik: Dalam situasi konflik, manajer harus menggunakan pendekatan diplomatik dan kreatif untuk menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak.
  • Mengelola Perubahan: Menghadapi perubahan dalam organisasi memerlukan seni komunikasi yang baik untuk memastikan semua pihak merasa terlibat dan termotivasi.

 

 

Penulis :

  1. Elya Manda Prastika
  2. Vika Rayhanifa Syah Putri
  3. Fitria Fatma Azizah
  4. Celine Ozzela Disty
  5. Achmad Roziky Furqon

Mahasiswa Jurusan Manajemen, Universitas Muhammadiyah Malang