Radarjambi.co.id-Syirik merupakan suatu dosa besar yang bukan merupakan fenomena baru. Pada zaman modern saat ini, bentuk-bentuk syirik kontemporer semakin berkembang dan bahkan masyarakat sering tidak sadar akan hal tersebut.
Media sosial, teknologi, dan perkembangan budaya menjadi pintu masuk bagi praktik-praktik yang dapat mengarah pada syirik, baik yang dilakukan secara terang-terangan maupun secara terselubung.
Hal ini patut kita perhatikan dan patut kita waspadai dalam kehidupan di era modern saat ini.
Seperti yang diketahui, syirik atau perbuatan menyekutukan Allah adalah bahaya tersembunyi yang mengancam fondasi manusia.
Syirik merupakan salah satu dosa besar dalam Islam yang berupa tindakan menyekutukan Allah dengan makhluk lain atau menganggap adanya kekuatan lain yang setara dengan kekuatan yang dimiliki oleh Allah SWT.
Dalam konteks keagaamaan, terutama dalam Al-Qur’an, syirik diperingatkan sebagai perbuatan yang dapat merusak keimanan seseorang, dimana dampaknya tidak hanya dirasakan di akhirat kelak namun juga memiliki dampak negatif pada kehidupan di dunia.
Orang yang melakukan syirik maka dia akan masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Bayyinah ayat 6 yang artinya “ Di dalam neraka Jahannam terdapat para ahli kitab beserta orang-orang musyrik sebagai bagian dari golongan kafir, mereka semua harus tinggal disana secara abadi. Itu adalah kelompok orang yang terburuk dalam hal kepribadian”.
Di tengah perkembangan zaman ini muncul istilah syirik kontemporer. Syirik kontemporer merupakan syirik yang merujuk pada bentuk-bentuk syirik yang muncul dalam konteks modern, yang mungkin tidak terdefinisi dalam konteks tradisional.
Syirik kontemporer dapat mencakup praktik atau keyakinan yang menyekutukan Allah SWT dengan cara-cara yang baru.
Berikut merupakan beberapa bentuk syirik kontemporer:
Syirik dalam budaya
Contoh dari syirik dalam budaya ini yaitu mengunjungi makam para tokoh pergi ke suatu tempat yang dianggap suci, dan lainnya.
Sebenarnya tidak menjadi masalah ketika kita berkunjung ke makam para tokoh atau pergi ke suatu tempat yang dianggap suci, namun sering kali masyarakat memiliki tujuan dan niat yang salah ketika berkunjung ke tempat-tempat tersebut.
Banyak masyarakat yang datang dengan niat untuk meminta do’a, percaya jika datang ke tempat-tempat tersebut maka mereka akan mendapat kemudahan dan kekuatan dalam hidup mereka, jika mereka memiliki niat dan tujuan seperti itu, maka perbuatan tersebut sudah termasuk kedalam syirik, karena mereka beranggapan ada kekuatan lain yang setara dengan kekuatan yang dimiliki oleh Allah SWT.
Syirik dalam penyembahan Idola
Contoh dari syirik dalam penyembahan idola yaitu mengidolakan seseorang dan memberikan mereka kekuasaan dan penghormatan yang seharusnya hanyak milik Allah.
Pada zaman modern ini banyak masyarakat yang tergila-gila dan sangat mengidolakan serta mencintai artis, tokoh negara, dan lainnya melebihi cintanya kepada Allah SWT.
Hal ini mungkin banyak tidak disadari oleh masyarakat, banyak masyarakat yang beranggapan mereka mengidolakan dengan sewajarnya, padahal setelah di perhatikan lebih jauh, mereka mengidolakan dan mencintai idola mereka melebihi cintanya kepada Allah SWT.
Maka dari itu pentingnya kita untuk muhassabah diri dan kembali kepada jalan Allah.
Syirik dalam penggunaan teknologi
Contoh dari syirik dalam penggunaan teknologi yaitu menganggap jika sound tiktok dapat mengabulkan hajat-hajatnya.
Hal ini merupakan kekeliruan yang sangat fatal karena yang dapat mengabulkan hajat-hajat kita dan memberikan rezeki kepada kita hanya Allah SWT, bukan melalui sound tiktok dan semacamnya.
Pada zaman sekarang juga banyak orang-orang yang mempercayai cek khodam melalui tiktok dan situs-situs online.
Hal ini tidak menjadi masalah jika hanya dijadikan bahan hiburan dan candaan semata, namun jika seseorang mempercayai terhadap cek khodam, maka hal itu merupakan syirik karena percaya adanya kekuatan lain selain kekuatan Allah yang setara dengan kekuatan Allah SWT.
Sama halnya dengan percaya pada zodiak, seakan-akan zodiak yang kita miliki dapat menentukan nasib kita, jodoh kita, dan rezeki kita. Hal itu merupakan kekeliruan yang sangat besar.
Contoh lainnya adalah percaya pada persentase cinta di situs online, padahal yang menentukan jodoh kita hanyalah Allah SWT, bukan persentase di situs online.
Syirik sendiri tidak mungkin muncul secara tiba-tiba dalam kehidupan seseorang, banyak faktor yang menjadikan syirik hadir dalam kehidupan seseorang, berikut merupakan beberapa faktor yang dapat memunculkan syirik dalam kehidupan seseorang:
Kurangnya pemahaman agama
Salah satu faktor yang mendatangkan syirik yaitu kurangnya pemahaman tentang agama.
Banyak dari orang yang melakukan syirik tidak sadar bahwa mereka sudah terjebak dalam kesyirikan karena kurangnya pemahaman agama yang mereka miliki.
Pengaruh budaya populer dan globalisasi
Era modern ini tentu saja tidak lepas dari perkembangan budaya populer dan globalisasi. Hal itulah yang dengan mudahnya mendatangkan syirik pada zaman modern ini.
Banyak orang yang tidak dapat menyaring globalisasi dan budaya populer yang masuk sehingga mereka terjebak dalam kesyirikan.
Kebutuhan akan kepastian dan keamanan dalam kehidupan yang tidak menentu
Sebagai manusia tentu saja orang-orang ingin memiliki keamanan dan kepastian, namun menjadi salah kaprak ketika orang-orang menggangtungkan kepastian dan keamanan kepada sesuatu selain Allah, karena hanya Allah lah yang Maha memberi kepastian dan memberi keamanan kepada hambanya melalui kuasa-Nya.
Kecenderungan masyarakat modern yang lebih mengutamakan dunia material
Pada zaman modern ini banyak orang yang sangat mengutamakan dunia material.
Hal ini membuat mereka menghalalkan berbagai cara demi mendapatkan harta yang berlimpah, seperti mempercayai sound tiktok dapat mendatangkan rezeki, mendatangi orang pintar, dan masih banyak lagi lainnya.
Selain termasuk kedalam dosa besar, syirik juga memiliki bahaya bagi aqidah seseorang. Setiap amalan baik yang dikerjakan oleh orang-orang yang berbuat syirik, maka amalan mereka akan menjadi sia-sia dan lenyap seketika.
Orang yang berbuat syirik juga akan masuk ke dalam neraka Jahannam dan akan kekal di dalamnya seperti yang diterangkan dalam QS. Al-Bayyinah ayat 6. Orang yang berbuat syirik juga akan merusak hubungannya dengan Allah SWT dan hubungannya dengan manusia lainnya.
Ketika seseorang mengandalkan kekuatan lain selain kekuatan yang dimiliki oleh Allah SWT, maka dia akan kehilangan nilai-nilai keimanan yang mendorong dia untuk bersikap adil, jujur, dan penuh tanggung jawab.
Untuk melawan syirik kontemporer atau syirik modern ini, pendidikan agama yang kuat perlu diperkuat jauh lebih dalam, terutama pada kalangan generasi muda.
Umat Islam harus mulai diajarkan untuk mengenali seperti apa bentuk-bentuk syirik modern dan memahami apa dampak yang akan timbul dari perilaku tersebut.
Selain itu, media sosial dan platform digital lainnya juga harus dimanfaatkan semaksimal dan sebaik mungkin untuk menyebarkan nilai-nilai tauhid dan menjelaskan bahaya praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Syirik dalam bentuk apapun, tetaplah dosa besar yang harus dihindari. Baik syirik yang dilakukan secara terang-terangan maupun syirik yang dilakukan secara terselubung.
Oleh karena itu, seluruh manusia terutama umat Islam harus lebih waspada dan bisa lebih peka terhadap ancaman syirik kontemporer yang sering kali muncul dalam bentuk yang tampak “modern” namun ternyata dapat menyesatkan, apalagi jika masyarakat tidak dapat menyadarinya.(")
Penulis: : Wildan Firdaus
Teknologi Digital? Peluang atau Ancaman bagi Pedagang Pasar Tradisional
PJ Bupati Muarojambi Tinjau Pembangunan Jalan Simpang SMAN 2