Radarjambi.co.id - MERANGIN -Wabup Merangin Drs. H A Khafid Moein membuka agenda tahunan Festival Memantai Adat, di Gelanggang Mantai Adat Maho Danau Kelurahan Dusun Baru Kecamatan Tabir, Selasa (25/2).
Festival Memantai Adat tersebut, merupakan tradisi masyarakat Tabir memotong puluhan, bahkan sampai ratusan hewan ternak kerbau secara massal, dalam rangka menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1446 H.
‘’Hari ini merupakan pembukaan dari Festival Memantai Adat, besok Rabu (26/2) sekitar pukul 03.00 Wib sebelum Subuh, baru pemotongan lebih dari 60 ekor kerbau dilakukan secara massal,’’ujar Wabup.
Pembukaan Festival Memantai Adat tersebut, disambut antusias oleh masyarakat, dihadiri para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan ribuan masyarakat Tabir dan sekitarnya.
Menariknya ribuan masyarakat yang datang ke lokasi Memantai Adat itu, semuanya mengenakan busana khas Tabir. Bagi perempuan wajib mengenakan kain batik khas Tabir dan berkebaya. Sedangkan laki-laki mengenakan busana Muslim atau Melayu.
Pemkab Merangin lanjut wabup, berharap kegiatan tersebut dapat terus dilestarikan dan dibudayakan, sehingga momen tersebut bisa menjadi objek wisata, menggerakan siapa saja berkunjung ke Tabir menyaksikan Festival Memantai Adat.
‘’Tolong dinas terkait, seperti Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Dinas Peternakan, tahun depan siapkan festival ini secara baik terutama infrastrukturnya dibangun,’’pinta Wabup.
Pada kesempatan itu, wabup menyampaikan pesan maaf Bupati Merangin H M Syukur, yang inginnya bisa hadir membaur dengan masyarakat tapi karena masih mengikuti retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah sehingga belum bisa hadir.
‘’Pak Bupati kita titip pantun, Memantai Adat sungguh luar biasa, Melestarikan budayo leluhur kito, Selamat menjalankan ibadah puaso, Semoga Allah SWT menerimo amal ibadah kito,’’ucap Wabup disambut tepuk tangan meriah dari ribuan massa.
Terpisah, Kadis Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Merangin Hendri Widodo menambahkan, hewan ternak jenis kerbau yang akan dipotong itu saat ini memang jumlahnya sekitar 60 ekor, tapi jumlah itu akan terus bertambah.
‘’Masyarakat akan terus berdatangan membawa kerbaunya untuk dipotong. Kerbau itu bisa dibawa kelompok masyarakat atau toke yang sengaja memotong kerbau, yang dagingnya nanti dijual ke masyarakat,’’ujar Hendri Widodo.
Ditanya sampai jadwal pemotongan pukul 03.00 Wib itu, berapa jumlah kerbau yang akan dipotong tahun ini? Hendri Widodo memprediksikan sekitar 85 ekor. Tetapi kadis peternakan ini tidak menyebutkan, ketika ditanya dari 85 ekor kerbau itu berapa kerbau Jantan dan berapa kerbau betinanya. (msr/akd)
Wawako Diza Kunjungi Warga Terdampak Banjir dan Salurkan Bantuan Untuk Dapur Umum
Diduga Picu Banjir, Wawako Diza Cek Pengelolaan Sampah Hingga Tinjau Sejumlah TPS
Wawako Diza Apresiasi OJK dan IJK Turut Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir
Satgas TMMD ke 123 Kodim 0416 Bute Rehab RTLH Warga Desa Malako Intan
Hari Pertama Ngantor, Wabup Tebo Langsung Pimpin Rapat Tertutup
Wakil Bupati Jun Mahir Sidak ke Pasar Sengeti Dihari Pertama Kerja
Wisuda Tahfiz Al-Qur'an, Wawako Diza Dorong Sekolah Budayakan Al-Qur'an Sejak Dini
SMSI Provinsi Jambi Buka Bersama Perkuat Silaturahmi Hingga Potong Tumpeng HUT SMSI ke-8