Pemda Kabupaten Tebo Berkomitmen Mendorong Pembangunan Berkelanjutan

Kamis, 20 Maret 2025 - 08:03:28


/
RADARJAMBI.CO.ID - Bencana ekologi yang melanda Provinsi Jambi dua bulan terakhir menjadi alarm bagi arah pembangunan yang sesuai dengan kaidah keberlanjutan dengan meyeimbangan elemen ekonomi dan kelestarian seiring jalan.  Sebanyak 37 desa di 7 Kecamatan Kabupaten Tebo terendam banjir. Hal ini memperkuat Kabupaten Tebo komitmennya dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui penyelenggaraan acara Diskusi dan Evaluasi Proyek Pembangunan Berkelanjutan. Acara penting ini berlangsung pada Selasa, 18 Maret 2025, bertempat di Aula Hotel GN Muara Tebo, dan menjadi momentum krusial bagi Pemerintah Kabupaten Tebo, WWF Indonesia, serta berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama menelaah, merencanakan, dan memperkuat langkah-langkah strategis dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi pemerintah, organisasi non-pemerintah, sektor swasta, serta tokoh masyarakat. Daftar undangan yang terlampir dalam surat Sekretariat Daerah mencerminkan luasnya cakupan pemangku kepentingan yang terlibat dalam upaya pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Tebo.   
 
Sesi presentasi proyek oleh WWF Indonesia menjadi agenda penting untuk memaparkan capaian, tantangan, dan rencana tindak lanjut dari berbagai program dan inisiatif yang telah dilaksanakan. Diskusi dan tanya jawab yang interaktif memberikan kesempatan bagi peserta untuk memberikan masukan, mengajukan pertanyaan, serta berbagi pandangan terkait proyek-proyek yang dipresentasikan.   
Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi memberikan sambutan dan arahan terkait pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Tebo. Nazar Efendi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Tebo memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Beliau menjelaskan bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan upaya terencana dan sadar untuk memadukan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup dalam strategi pembangunan. Ketiga aspek ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain, sehingga dalam menjalankan aktivitas ekonomi, masyarakat harus tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.   
 
Wakil Bupati Tebo memberikan gambaran mengenai potensi sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Tebo, di mana kawasan hutan memiliki peranan penting dalam menjaga ketahanan air, menyediakan jasa lingkungan, menopang sistem kehidupan, dan menjadi modal pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan.   
 
Meskipun urusan kehutanan bukan lagi menjadi wewenang pemerintah kabupaten, Bupati Tebo menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan mengabaikan kondisi masyarakat, terutama yang berada di sekitar kawasan hutan. Pemerintah Kabupaten Tebo senantiasa membuka diri dan berterima kasih kepada para mitra pembangunan yang telah memiliki kepedulian untuk mencari solusi terkait kawasan hutan dan isu lingkungan, terutama yang berkaitan dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan hutan.   
 
Kolaborasi dan Sinergitas untuk Tebo yang Lebih Baik
Acara Diskusi dan Evaluasi Proyek Pembangunan Berkelanjutan ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dan sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Tebo dengan mitra pembangunan, dalam hal ini WWF Indonesia. Sekda Tebo, Sindi menekankan pentingnya sharing program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dengan baik, yang diharapkan dapat berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Tebo dalam upaya meningkatkan kesejahteraan tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan dan keseimbangan sosial. “Tebo ini sudah memulainya melalui sektor pendidikan, satu-satunya mulok PLH di Provinsi Jambi itu digagas di Tebo tahun 2016. Ini sebenar awal yang baik, dan inisiatif ini harusnya tidak hanya melalui pendidikan tapi juga sektor ekonomi. Bagaimana peningkatan ekonomi tidak mengabaikan lingkungan, “ jelasnya. 
 
Selain itu, acara ini juga menyoroti pentingnya peran dari berbagai pihak dalam mengatasi isu deforestasi yang masih menjadi ancaman bagi Kabupaten Tebo. Bupati Tebo berharap agar sinergi antara perangkat daerah terkait dengan WWF Indonesia dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dan untuk kedepannya dapat terjalin koordinasi dan komitmen yang lebih intensif sesuai dengan ranah masing-masing.   
 
Mengidentifikasi Capaian, Kendala, dan Peluang Perbaikan
Tujuan utama dari kegiatan Diskusi dan Evaluasi Proyek Pembangunan Berkelanjutan ini adalah untuk mengidentifikasi capaian, kendala, serta peluang perbaikan dalam implementasi proyek pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Tebo yang telah berjalan.
 
Kegiatan ini juga menjadi ruang bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi pengalaman dan solusi guna meningkatkan kualitas program pembangunan kedepan.   Nazli Herimsyah, Project Executant Koordinator Landscape Bukit Tiga puluh menyebutkan apresiasi dan terimakasih atas dukungan inisiatif pembangunan berkelanjutan yang sudah dilakukan.  
 
 "WWF Indonesia sangat mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kabupaten Tebo dalam mengadakan diskusi dan evaluasi proyek pembangunan berkelanjutan ini," ujar Nazli.
 
 "Kegiatan ini memberikan ruang yang sangat berharga bagi berbagai pihak untuk berkolaborasi secara konstruktif dalam upaya mewujudkan pembangunan yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada kelestarian lingkungan yang berkeadilanl."
Wakil Bupati Tebo juga menyinggung pentingnya praktik baik yang telah dilakukan oleh mitra pembangunan untuk digaungkan dan dipromosikan agar menjadi inspirasi di tempat lain. Pendekatan penguatan lokal menjadi sangat penting dalam melaksanakan program-program di Tebo, untuk memperkuat identitas masyarakat di Kabupaten Tebo.   
 
Di akhir sambutannya, Wakil Bupati Tebo menyampaikan apresiasi kepada WWF Indonesia atas kontribusinya untuk Kabupaten Tebo selama ini, dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Tebo. Beliau berharap agar kegiatan yang dilakukan oleh WWF dapat mendorong mitra-mitra pembangunan lainnya untuk melakukan kegiatan serupa yang dampaknya secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.   
 
Pemerintah Kabupaten Tebo berharap agar diskusi dan evaluasi ini dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi, Kabupaten Tebo optimis dapat mencapai masa depan yang lebih baik, di mana kesejahteraan masyarakat berjalan seiring dengan kelestarian lingkungan.(*)