Radarjambi.co.id-Kaderisasi, proses mempersiapkan pemimpin masa depan, sangat penting untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan karena memastikan keberlanjutan organisasi dan menghasilkan pemimpin yang siap, sebagaiman yang telah dilakukan oleh tim Dosen UAD dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Pondok Pesantren Ibnu Juraimi Kota Yogyakarta.
Pondok Pesantren Ibnu Juraimi Yogyakarta adalah lembaga Pondok Pesantren yang berada di bawah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta, yang memiliki tujuan mencetak kader hafidz Al-Qur'an yang berkarakter Qur'ani dan memahami Islam secara komprehensif, sebagaimana dijelaskan olah Ust Charis Thohari Rohman.
Kaderisasi ini sangat diperlukan untuk melahirkan pemimpin yang baik, tentunya kepemimpinan yang bisa menyiapkan dan menghasilkan calon-calon pemimpin pengganti yang baik atau bahkan lebih baik dari pemimpin yang sudah ada.
Hal tersebut dibutuhkan proses kaderisasi harus dilakukan oleh setiap pimpinan, agar institusi atau organisasi terus berjalan dengan baik. Sehingga kaderisasi berfungsi untuk mempersiapkan orang-orang yang berkualitas yang nantinya dipersiapkan untuk melanjutkan perjuangan sebuah organisasi.
Menyikapi hal ini ketua pelaksana Dr. Yusutria, S.Pd.I, M.A, Dr. Yuzarion, S.Ag, S.Psi, M.Si, dan Hendra Darmawan, M.Pd, beserta tim dari mahasiswa melakukan kegiatan “Pengabdian Kepada Masyarakat” (PKM) yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Tujuan kegiatan ini adalah membentuk kaderisasi dan generasi penerus yang fokus dalam upaya mewujudkan civil society, tentunya yang kuat agamanya dan memiliki berintegritas dan berkemajuan dalam beragama, berbangsa dan bernegara.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat” (PKM) dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Ibnu Juraimi Kota Yogyakarta dan dihadiri lansung oleh pimpinan Pondok Pesantren Ibnu Juraimi Kota Yogyakarta Charis Thohari Rohman, beserta seluruh ustadz dan ustadzah yang sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat” (PKM) ini sebagai tindakan untuk mengembangkan pola kaderisasi dalam mencetak pemimpinan yang berkualitas.
Kaderisasi kepemimpinan dalam pesantren Muhammadiyah adalah proses menyiapkan calon pemimpin penerus organisasi. Kaderisasi ini harus dilakukan secara berencana, tertib, dan sistematis.
Kepemimpinan dalam pesantren Muhammadiyah, dapat ditandai dengan terciptanya komunikasi dengan guru, santri, dan masyarakat. Membimbing, mengarahkan, mendorong, dan menggerakkan santri dalam menjadi pemimpin.
Menerapkan manajemen pesantren yang ideal, dinamis, dan terstruktur, serta enjalin silaturahmi sebagai kunci kebahagiaan dan keberkahan hidup. (*)
Mahasiswa KKN Reg 138, Bantu Posyandu Lansia dan Cek Gula Darah di Dukuh Kwalangan
PKM UAD Mengadakan Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Digital
Bupati Sarolangun H. Hurmin Percayakan Dedy Hendry Kembali Jabat Pj Sekda